Haid Normal Ibu Cianjur Melahirkan Tanpa Merasa Hamil, Dokter Beber Penyebabnya: Seperti Angin Masuk
Kondisi haid normal, ibu Cianjur ini melahirkan tanpa merasa hamil dan prosesnya seperti masuk angin. Akhirnya dokter membeberkan penyebabnya
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM - Mengaku haid normal, ibu Cianjur ini melahirkan tanpa merasa hamil dan prosesnya seperti masuk angin.
Peristiwa ibu di Cianjur melahirkan tanpa merasa hamil langsung membuat geger warga.
Akhirnya, penyebab ibu di Cianjur melahirkan tanpa merasa hamil dikulik dokter untuk dikuak penyebabnya.
Dokter membahas tentang Cryptic Pregnancy, terkait kasus ibu di Cianjur melahirkan tanpa merasa hamil 1 jam lalu melahirkan tersebut.
Benarkah kasus wanita melahirkan tanpa merasa hamil ini sering terjadi?
• Tanpa Ampun, Siswa SMP Bacok Satu Persatu Kerabat Perempuannya di Kandang Ayam, Ini Kronologinya
• Nasib Mujur, Ini 7 Shio yang Diprediksi Bakal Beruntung Sepanjang Senin 15 Februari 2021

Cerita wanita melahirkan tanpa merasa hamil muncul di Cianjur, Jawa Barat.
SZ (25), yang baru cerai dengan suaminya, melahirkan anak keduanya tanpa merasa hamil.
Warga Kampung Gabungang, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Cianjur ini melahirkan bayinya setelah mengaku merasakan hamil hanya 1 jam.
Proses persalinan berjalan normal, dan dibantu oleh bidan Puskesmas setempat.
SZ mengaku kaget atas apa yang dialaminya mengingat selama ini ia tidak pernah merasakan tanda-tanda kehamilan.
Dirinya hanya merasakan seperti ada angin yang masuk lewat organ kewanitaannya saat sedang bersantai di rumahnya.
Setelah itu, ia merasakan perutnya sakit dan perlahan membuncit.
Namun, kondisi tersebut tidak berlangsung lama, karena perutnya kembali ke bentuk semula.
“Waktu itu saya mengira (perut membuncit) penyakit lambung saya kambuh,” kata SZ kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).
Guna memastikan kondisi perutnya, ia diantar saudaranya ke puskesmas terdekat untuk memeriksakan diri.

Sementara itu, bidan desa Riska Setiani mengatakan, SZ yang mengeluh sakit perut dinyatakan hamil setelah diperiksa.
"Kondisinya pun sudah waktunya melahirkan," kata Riska kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).
Menurut Riska, kasus yang dialami SZ merupakan yang pertama kali terjadi di wilayah itu.
"Namun, secara medis memang ada kasus kehamilan yang tidak disadari," kata Riska, dikutip TribunMadura.com dari Kompas.com, Senin (15/2/2021).
Penjelasan Dokter
Pelaksana tugas Dinas Kesehatan Cianjur Irvan Nur Fauzi mengaku telah menerima kabar tentang ibu muda yang tiba-tiba bersalin di Puskesmas Cidaun.
Dalam kaca mata medis, dia menyebut, kasus yang dialami SZ dikenal sebagai cryptic pregnancy atau kehamilan samar.
“Mengapa itu bisa terjadi. Penyebabnya dua hal, faktor fisik atau faktor psikis. Bisa salah satu di antaranya atau bisa keduanya,” kata Irvan, Minggu (14/2/2021).
• Teka-teki Janda Ngaku Melahirkan Tanpa Hamil, Bidan Puskesmas Beri Penjelasan, Polisi Kuak Fakta
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi sekaligus konsultan fertilitas endokrinologi dan reproduksi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, dr Yassin Yanuar Mohammad, SpOG-KFER, menduga, kasus yang terjadi di Cianjur itu sama dengan fenomena yang pernah terjadi di Ciamis, Jawa Barat, pada Januari 2021.
Seperti diberitakan Kompas.com, 14 Januari 2021, seorang wanita bernama Dedeh (33), warga Dusun Pangligaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tiba-tiba melahirkan bayi tanpa menyadari bahwa dirinya hamil.
Yassin mengatakan, cryptic pregnancy bukanlah fenomena baru.
Dia mengatakan, fenomena itu adalah suatu kondisi ketika seseorang tidak menyadari atau tidak merasa dirinya hamil.
"Cryptic pregnancy itu kondisi 'merasa tidak hamil', bukan tidak hamil," kata Yassin.

Kasus-kasus tersebut telah beberapa kali ditemukan, seperti yang terjadi di Ciamis pada Januari lalu, dan yang baru-baru ini terjadi di Cianjur.
Akan tetapi, menurut Yassin, kasus cryptic pregnancy sangat jarang terjadi
"Faktor risiko cryptic pregnancy belum jelas. Namun hal ini bisa saja terjadi pada yang memiliki siklus haid yang jarang, sehingga merasa bahwa bila tidak haid adalah hal yang wajar, dan ketika hamil tidak menyadarinya," kata Yassin.
Menurut Yassin, ada beberapa orang yang dikategorikan bisa mengalami cryptic pregnancy, yaitu:
- Pada orang yang menjelang menopause atau perimenopause, di mana tanda kehamilan seperti peningkatan berat badan atau tambah gemuk, serta tidak haid dianggap sebagai hal yang lazim sehingga tidak sadar kalau hamil
- Pada pengguna kontrasepsi, di mana penggunanya merasa tidak hamil karena penggunaan kontrasepsinya
- Pada orang yang memang tidak menaruh perhatian atas gejala-gejala perubahan yang timbul pada tubuhnya
- Pada orang yang berada dalam kondisi “denial” atau penolakan secara psikologis. Misalnya pada seseorang yang tidak ingin hamil, sehingga ia mengabaikan semua perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
• Tragedi Wanita Tewas Tersedot Mesin Penggiling Daging, Teriakan Pilu, Rekan Tak Bisa Berbuat Apa-apa
Yassin mengatakan, berkaca dari kasus-kasus cryptic pregnancy yang telah terjadi, sangat penting untuk menaruh perhatian atas segala perubahan yang terjadi pada tubuh, sekecil apa pun itu.
"Tidak hanya istri, namun suami juga perlu memperhatikan kondisi dan perubahan apapun yang dialami istri," ujar Yassin.
Dia juga menambahkan, kehebohan masyarakat terhadap kasus-kasus cryptic pregnancy menunjukkan bahwa pengetahuan kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting.
Namun, menurut Yassin, pengetahuan setiap orang tentang hal tersebut masih belum merata.
"Padahal kehamilan merupakan hal yang penting untuk menyiapkan generasi, serta perlu didampingi selama prosesnya," ujar Yassin.
SZ diketahui pernah menikah dengan seorang laki-laki asal Agrabinta, Cianjur.
Akan tetapi, mereka telah bercerai empat bulan lalu.
"Kalau proses haid saya normal sebulan sekali makanya saya kaget tiba tiba perut saya bisa langsung hamil dan melahirkan bayi. Jujur saja hingga sekarang ini saya masih merasa kaget, mungkin ini sudah takdir dari Allah SWT yang terpenting saya dan dede bayi sehat," katanya, dikutip TribunMadura.com dari kompas.tv.
• PILU Pria Dicerai seusai Malam Pertama, Istri Syok Tangan Suami Tak Bergerak, Polisi sampai Terlibat
Pihak Kepolisian Sektor Cidaun, Kabupaten Cianjur mengaku akan mengecek kabar itu.
"Kami berharap pengecekan yang akan kami lakukan bisa memberikan pencerahan untuk kabar yang masih simpang siur ini," katanya.
Kapolsek mengatakan, semua unsur muspika mulai dari Danramil, Camat, termasuk kepala Puskesmas sudah mendatangi rumah tempat di mana ibu tersebut melahirkan.
(TribunMadura.com/Ani Susanti - Kompas.com/Jawahir Gustav Rizal - kompas.tv/Ahmad Zuhad)
