Dampak Serius Covid-19 bagi Penderita Diabetes Diungkap Dokter, Waspadai Gangguan pada Paru-Paru
Penderita diabetes lebih rentan terinfeksi Covid-19, sistem kekebalan tubuh atau imunitas penderita diabetes jika terinfeksi Covid-19 akan menurun.
TRIBUNMADURA.COM - Penderita diabetes lebih rentan terinfeksi Covid-19, yang kini menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar negara.
Sistem kekebalan tubuh atau imunitas penderita diabetes jika terinfeksi Covid-19 akan menurun.
Penurunan daya tahan tubuh ini terjadi akibat dari tingginya kadar gula dalam darah.
Baca juga: Terbaru, Promo Dunkin Donuts Februari 2021, 12 Donut Classic + 1 Minuman dan Eco Bag Rp 99.000 Ribu
Baca juga: Promo J.CO Terbaru, 1 Lusin Donat dan 1 Liter J.Coffee cuma Rp 139.000, Berlaku hingga 19 Februari
Baca juga: Hari Terakhir Promo Giant Kamis 18 Februari 2021, Diskon Belanja Produk Cokelat Daging Buah Es Krim
Yang patut diperhatikan yaitu efek infeksi Covid-19 juga bisa lebih parah kepada mereka penderita diabetes dan kelainan jantung.
Hal tersebut diungkap oleh dr Amir Khan, pengisi program TV Channel 5 populer 'Behind The Close Doors'.
Kepada Business Insider, Dr Amir Khan, yang memiliki spesialisasi di bidang diabetes tipe 1 dan tipe 2 ini mengatakan, sistem kekebalan memainkan peran besar pada mereka yang menderita diabetes yang mengalami gejala virus corona parah.
Dokter yang berbasis di Bradford itu mengatakan bahwa kadar gula dalam darah yang tinggi dalam jangka waktu lama, dapat menekan sistem kekebalan tubuh.
Sehingga tubuh tidak merespons virus dengan cepat ketika masuk ke dalam tubuh.
Dengan begitu, virus memiliki lebih banyak waktu untuk mereplikasi dirinya, hingga turun ke paru-paru.
Baca juga: Daftar Promo Indomaret, Diskon Produk Personal Home Care hingga Baby Kids, Berlaku 18 Februari 2021
Baca juga: Katalog Promo Alfamart Kamis 18 Februari 2021, Promo Serba Gratis, Murmer, hingga Hajatan Gopay
Hal ini menyebabkan masalah yang berhubungan dengan pernapasan yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit.
Oleh sebab itu, ia meminta agar para penderita diabetes sebaiknya tetap tinggal di rumah dan fokus pada upaya untuk menurunkan kadar gula dalam darah.
"Meskipun sebagian besar akan menderita gejala ringan hingga sedang, ada sebagian kecil yang akan menderita gejala parah, dan itu lebih tinggi daripada orang-orang yang tidak menderita diabetes," katanya.
Dia juga membahas bagaimana orang yang memiliki kondisi jantung juga dapat mengalami gejala Covid-19 yang parah.
Data yang dirilis dari China, tempat virus itu berasal, menunjukkan bahwa dari 44.672 kasus pertama yang didiagnosis, ternyata menunjukan tingkat kematian tertinggi terhadap orang yang memiliki penyakit kardiovaskular, yakni 10,5 persen.
Kondisi jantung lainnya termasuk serangan jantung atau stroke sebelumnya.