Berita Malang

Hati-Hati Modus Baru! Nyamar Jadi Petugas Semprot Disinfektan Pakai APD, Pelaku Gasak Perhiasan

Modus kejahatan baru, dikabarkan beberapa pelaku yang mengaku jadi petugas semprot disinfektan dari pihak rumah sakit. Mereka justru gasak perhiasan.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KUKUH KURNIAWAN
Rumah almarhum Bapak Harsono yang menjadi lokasi dari pencurian emas batangan dan perhiasan oleh pelaku yang menyamar menjadi petugas penyemprotan disinfektan. 

Reporter : Kukuh Kurniawan | Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Modus kejahatan baru, dikabarkan ada beberapa pelaku yang mengaku menjadi petugas semprot disinfektan dari pihak rumah sakit (RS). Namun kenyataanya, mereka justru menggasak barang berharga milik orang lain.

Hal itu terjadi di Kota Malang, tepatnya di Rt 03/RW 6, Sawojajar.

Kejadian itupun ramai diperbincangkan di media sosial, setelah akun Facebook bernama Sunaryo Ollvan menceritakan kejadian tersebut.

Baca juga: Ibu Hamil di Kota Blitar Wajib Rapid Test untuk Lindungi Bayi dan Cegah Penyebaran Covid-19

Baca juga: Soal Pembunuhan Gadis 20 Tahun di Kutai Barat, Tokoh Aktivis Madura: Selesaikan dengan Hukum Positif

Baca juga: Semesta Mendukung untuk Keberuntungan Shio Naga dan Shio Monyet, Ramalan Shio Jumat 19 Februari 2021

Baca juga: Apes, 6 Shio Ini Diramal Paling Babak Belur Besok Jumat 19 Februari 2021, Ada yang Ingin Kuda Kalah

Dalam laman itu, akun tersebut mengatakan, kejadian bermula pada Selasa (16/2/2021) kemarin, sekitar pukul 14.15 WIB.

Korban merupakan keluarga almarhum Harsono yang kedatangan pelaku dan mengaku petugas dari RS.

Rumah almarhum Bapak Harsono berada di Jalan Ranugrati Gang 2 RW 06, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Rumah korban didatangi oleh seorang pria, yang mengaku petugas dari rumah sakit, tempat dimana almarhum Bapak Harsono dirawat.

Pria itu meminta untuk melakukan penyemprotan disinfektan di dalam rumah korban. Karena pria tersebut memakai pakaian APD dengan lengkap, maka pihak keluarga korban mengijinkannya untuk melakukan penyemprotan.

Meskipun begitu sebenarnya pihak keluarga korban telah curiga, karena pria itu melakukan penyemprotan dengan semprotan burung.

Usai melakukan penyemprotan itu, ternyata pria tersebut kembali lagi ke rumah korban pada sore harinya. Namun kali ini, pria itu tak memakai APD, melainkan hanya memakai helm dan masker.

Pria itu kembali melakukan penyemprotan. Tetapi kali ini, ia melakukan penyemprotan di dalam kamar dan pintu kamar harus ditutup.

Setelah melakukan penyemprotan, pria itu kemudian berpamitan dan langsung meninggalkan rumah korban.

Barulah pada hari Rabu (17/2/2021) sore, pihak keluarga korban mengecek secara seksama seluruh isi kamar. Ternyata delapan perhiasan dan sebuah emas batangan seberat 5 gram, yang disimpan di laci lemari sudah hilang.

Keluarga korban segera menghubungi pihak rumah sakit, untuk menanyakan apakah mengirim petugas penyemprotan ke rumah korban.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved