Berita Internasional

Bulan Madu Berujung Memalukan, Suami Istri Ngamuk 'Momen Vulgar' Dilihat dari Luar, Polisi Terlibat

Siapa sangka kevulgaran suami istri yang lagi bulan madu ini jadi 'tontonan'. Kasus bulan madu berujung memalukan berujung libatkan polisi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Aqwamit Torik
Unsplash
ILUSTRASI Pasangan bulan madu berujung malu hingga libatkan polisi. 

"Ada apa?" kata Young yang merupakan pekerja sosial, dengan nada ketakutan kepada polisi, dan videonya ditayangkan oleh CBS 2 Chicago.

"Apa yang Anda cari?" "Kalian salah rumah,"

Young berulang kali memberitahu polisi, tetapi mereka tidak menggubrisnya.

"Ya Tuhan, ini tidak mungkin benar. Bagaimana ini bisa legal?" lanjutnya.

Baca juga: Kakek Puadin yang Tinggal di Gubuk Reyot Bersama Sapi Akhirnya Mendapat Bantuan dari Polres Sampang

Kepada CBS 2 Chicago Young menerangkan, dia baru pulang kerja dan melepas baju di kamar tidurnya lalu tiba-tiba polisi masuk.

"Kejadiannya sangat cepat jadi saya tidak punya waktu untuk memakai baju. Saya berdiri di sana ketakutan, terhina," ungkapnya dikutip Kompas.com ( grup TribunMadura.com ) dari AFP, Jumat (18/12/2020).

Polisi akhirnya pergi setelah menyadari mereka salah alamat.

Seorang polisi meminta maaf kepada Young, sedangkan polisi-polisi lainnya memperbaiki pintu yang rusak.

Menurut CBS 2, tersangka yang dicari polisi tinggal di kompleks apartemen yang sama tapi informan mereka memberi alamat yang salah.

Baca juga: PILU Kondisi Ashanty Naik Turun karena Covid-19, Asisten Bantah Kabar Meninggal, Dokter Tirta Takut

Wali Kota Chicago Lori Lightfoot menyampaikan ke wartawan, dia syok setelah melihat video itu.

"Itu bisa saja terjadi padaku," kata Lightfoot yang juga keturunan Afrika-Amerika.

"Kita bisa lebih baik dan kita akan berbuat lebih baik sebagai kota," tambahnya.

Para pengacara di Chicago sudah berusaha memblokir unggahan video itu, dan Lightfoot telah memerintahkan peninjauan kebijakan penayangan.

Pengacara Young, Keenan Saulter, yang mengajukan gugatan kepada departemen kepolisian mengatakan, wanita muda kulit putih tidak akan mendapat perlakuan sama seperti itu.

"Mereka memandang Nona Young lebih rendah dari manusia," kata Saulter kepada CBS 2.

Kasus Anjanette Young ini banyak dibandingkan dengan kasus Breonna Taylor, wanita Afro-Amerika muda yang ditembak mati di Louisville, Kentucky, pada Maret, juga karena polisi salah alamat.

Nama Taylor terus diucapkan alam demo anti-rasialisme akibat kematian George Floyd pertengahan tahun ini.

(TribunMadura.com/Ani Susanti - Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved