Penemuan Mortir di Ponorogo
BREAKING NEWS - Warga Desa Ngrukem Ponorogo Temukan 4 Unit Mortir di Ladang Kosong
Mortir ditemukan di sepetak ladang warga Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Warga Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, digegerkan dengan penemuan mortir, Senin (1/3/2021).
Tidak hanya satu, warga menemukan empat mortir di sepetak ladang milik Suwito (71).
Penemuan mortir itu bermula saat pemilik ladang sedang bersih-bersih ladangnya seperti biasa.
Baca juga: Polsek Pegantenan Gencar Operasi Yustisi, Minta Masyarakat Kurangi Mobilitas ke Tempat Keramaian
Baca juga: Meski Indah, 6 Jenis Tanaman ini Tidak Direkomendasikan Dibeli, Mudah Mati hingga Rewel Perawatan
Baca juga: Ratusan Lagu Artis Korea Mulai IU hingga GFriend Hilang dari Diskografi, Begini Penjelasan Spotify
Tanpa disengaja, ia melihat ada besi yang sudah karatan di saluran air.
Karena penasaran, ia mencoba menggalinya dengan alat seadanya.
"Saya cuma bawa sabit, tidak pakai cangkul," kata Suwito saat ditemui di ladangnya.
Sedikit demi sedikit ia gali ternyata besi karatan tersebut adalah sebuah mortir.
"Sempat saya angkat berat sekali. Lalu saya laporan ke polisi," jelas Suwito.
Setelah lapor polisi, ia melanjutkan menggali dan berhasil mengeluarkan 3 mortir lainnya.
Baca juga: Hilang Kendali, Mobil Tabrak Tiga Sepeda Motor di Kabupaten Kediri, Dua Orang Meninggal di Lokasi
Baca juga: PSK Tewas usai Layani Pelanggan di Tempat Pembuatan Batu Bata, Mata hingga Hidungnya Keluarkan Darah
Baca juga: Polres Sumenep Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal, Ada 400 Anggota Polisi yang Divaksin Corona
"Di dalam masih ada beberapa mortir lagi, sudah kelihatan. Tapi belum tahu berapa jumlahnya," kata Suwito
"Kata petugas jangan dilanjutkan (penggaliannya). Mau dipanggilkan ahli terlebih dahulu," jelasnya.
Suwito menjelaskan, sehari-hari ladangnya tersebut ditanami jagung.
"Dulu hutan jati lalu saya buka jadi ladang," ucap Suwito.