Berita Surabaya
Gus Ipul Ditantang Gubernur Jadikan Kota Pasuruan sebagai Hub Kawasan Wisata Bromo Tengger Semeru
Tantangan Gubernur Jawa Timur kepada Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf soal hub kawasan wisata Bromo - Tengger - Semeru.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menantang Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf dan Adi Wibowo untuk bisa menjadikan Kota Pasuruan hub kawasan wisata Bromo - Tengger - Semeru.
Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Provinsi Jawa Timur telah diberikan amanah Presiden Jokowi untuk melaksanakan Perpres No. 80 Tahun 2019.
Pada Perpres tersebut, disebutkan jika Bromo-Tengger-Semeru (BTS) menjadi salah satu prioritas pembangunan di Jawa Timur.
Baca juga: Kota Pasuruan Disebut Bakal Jadi Singapuranya Jatim di Bawah Kepemimpinan Gus Ipul, Ini Alasannya
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Kalangan Guru dan Tenaga Pendidik di Ponorogo Ditargetkan Rampung pada Mei 2021
Baca juga: Lagi, Tim Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Surabaya, Pengembangan Kasus Penangkapan 3 Hari Lalu
Kawasan Bromo-Tengger-Semeru berada dalam empat Kabupaten yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.
Berdasarkan letak geografis, Kota Pasuruan memiliki letak yang strategis dilewati daerah-daerah penyangga kawasan BTS tersebut.
Karenanya, Mantan Mensos itu mengharapkan Kota Pasuruan sebagai Hubnya Kawasan BTS.
Artinya, Kota Pasuruan ini sebagai kota perlintasan yang bisa ikut mengembangkan BTS.
"Meskipun investasi akan banyak di Kabupaten Pasuruan terkait Perpres No. 80 Tahun 2019, tapi Kota Pasuruan bisa jadi Hubnya BTS," jelas Khofifah.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah, guna mewujudkan hal tersebut, Kota Pasuruan bisa belajar dari Singapura.
Dengan area wilayah yang kecil, tetapi memiliki power, efektifitas kinerja pemerintah dan seluruh private sector saling bersinergi.
Melihat pemaparan yang disampaikan Walikota Pasuruan terkait penjabaran program dan pemetaan wilayahanya dengan baik, Khofifah mengaku optimistis bahwa Kota Pasuruan bisa sebagai Hubnya BTS.

Baca juga: Kejahatan di Balik Masker Achmad Hafed Dibongkar Polisi, Tersangka Kedapatan Simpan Narkotika Sabu
Baca juga: Bisnis Krupuk Tahu Berbahan Boraks di Sidoarjo Dibongkar Polisi, Pasutri Pemilik Pabrik Ditangkap
"Dari peta-peta yang detail disampaikan Walikota Pasuruan, maka BTS hubnya bisa di Kota Pasuruan," jelas gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Khofifah menambahkan, untuk memperkuat sebagai Hubnya, Kota Pasuruan bisa menyiapkan wisata budaya. Itu akan menjadi kekuatan hubnya BTS.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga menyampaikan, beberapa tantangan yang bisa dilakukan Kota Pasuruan. Diantaranya, pertama membuka lapangan pekerjaan seluas mungkin dan menurunkan angka kemiskinan.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data, Kota Pasuruan memiliki prosentase penduduk miskin Kota Pasuruan Tahun 2020 sebesar 6,66 persen lebih rendah rata-rata Provinsi sebesar 11,46 persen.