Berita Surabaya
Hanya dengan Tunjukan KTP, Masyarakat Kota Surabaya Bisa Berobat Gratis ke Tempat Layanan Kesehatan
Masyarakat Kota Surabaya dapat berobat secara gratis dengan hanya menunjukan KTP saja.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Masyarakat Kota Surabaya dapat berobat gratis ke sejumlah tempat layanan kesehatan dalam waktu dekat.
Caranya cukup mudah, masyarakat Kota Surabaya hanya menunjukan KTP Surabaya untuk mendapatkan layanan berobat gratis.
Program bantuan layanan berobat gratis itu digagas Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melalui pendataan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) namun belum memiliki BPJS Kesehatan.
Baca juga: Siswa SD di Pamekasan Ditebas Pedang sampai Tewas, Aksi Pembunuhan Dipicu Karena Sakit Hati Pelaku
Baca juga: BREAKING NEWS - Seorang Pria Jatuh dari Lantai 2 Tunjungan Plaza Surabaya
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan, jajaran lurah di Kota Surabaya diminta mendata warganya melalui sebuah aplikasi.
"Aplikasi ini yang digunakan oleh para lurah untuk melakukan validasi bagi MBR yang belum tergabung dalam BPJS," kata Muhammad Fikser ditemui di Surabaya, Senin (8/3/2021).
Berdasarkan data yang didapat Diskominfo Surabaya dari Dispendukcapil dan Dinkes Surabaya, ada sekitar 327 ribu MBR di Kota Surabaya yang belum mendapatkan layanan BPJS.
Melalui aplikasi ini, mereka diverifikasi dengan mencocokkan sesuai alamat masing-masing.
"Itu yang nanti diverifikasi oleh para lurah. Jadi lurah akan melakukan pengecekan dengan data tersebut. Apakah orang yang bersangkutan masih tinggal di Surabaya atau tidak," terang Fikser.
Lurah akan melaporkan setiap temuan. Baik yang alamatnya masih sesuai atau pun yang telah berpindah, baik masih berada di Surabaya atau telah ke luar kota.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Pembunuhan Siswa SD di Pamekasan, Korban Ditebas Samurai Sepanjang 108 cm 3 Kali
Baca juga: Pria Jatuh dari Lantai 2 Tunjungan Plaza Surabaya, Korban Meninggal Dunia, Identitas Belum Diketahui
"Dari proses tersebut akan ada catatan. Kalau misalnya sudah pindah dari alamat tersebut sekian tahun," kata dia.
"Artinya yang bersangkutan sudah tidak ada kan. Atau cuma pindah ke RT/RW lain. Itu nanti dicek," terangnya.
Data yang diverifikasi selanjutnya dikirimkan ke Dispendukcapil Surabaya yang selanjutnya dikirimkan ke pihak BPJS.
Bagi warga yang tergabung dalam MBR, iuran BPJS mereka menjadi tanggungan Pemkot Surabaya.
"Aplikasi ini untuk mempermudah akses nama per-gang, atau per RT sehingga, mendatanya gampang dan bisa melaporkan secara online," tutur dia.
"Jadi, tidak kirim berkas secara hardcopy dan data masuk bisa segera ada tindaklanjut," lanjutnya.
Dalam proses verifikasi, lurah bisa dibantu oleh jajaran RT/RW.
"Namun, pada titik akhirnya lurah harus melakukan pengecekan ada warganya: benar atau nggak warga di kelurahan tersebut," katanya.
Baca juga: Penerima BPNT di Sampang Alami Saldo Nol, Proses Perbaikan Pencoretan Belum Selesai, Ini Sebabnya
Baca juga: Dua Pemuda di Kota Malang Ngamuk hingga Merusak Mobil Patroli Polisi, Balap Liar Jadi Pemicunya
Dalam proses verifikasi tersebut, lurah diberikan waktu hingga Selasa (9/3/2021) besok.
"Kami diberi waktu 3-4 hari. Beliau (Wali Kota) ingin minggu ini harus klir," terangnya.
Dengan kepastian data tersebut, pengobatan gratis cukup dengan KTP bisa segera dilakukan.
"Bapak Wali Kota telah berkomitmen memberikan layanan kesehatan kepada semua warga Surabaya. Semuanya gratis, cukup dengan KTP," katanya.
Dengan tambahan data sebanyak 327 ribu tersebut, target Pemkot mencapai universal health coverage (UHC) sebesar 95 persen dari jumlah penduduk bisa segera tercapai.
Pemkot Surabaya dan BPJS Kesehatan Surabaya menargetkan angka UHC di Kota Surabaya bisa tercapai pada bulan April 2021.
UHC adalah program Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang telah diberlakukan sejak 2005.
Program ini membantu masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan fasilitas pelayanan yang berkualitas tanpa harus menghadapi kesulitan finansial.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengebut sejumlah program, setelah resmi menjadi orang nomor satu di Kota Pahlawan.
Dalam sektor kesehatan, Eri Cahyadi ingin memastikan warga Kota Surabaya mendapatkan pelayanan optimal.
Dia menargetkan, nantinya warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan cukup lewat KTP.
"Seluruh warga Surabaya, terkait kesehatan tidak perlu surat kemiskinan cukup KTP Surabaya sudah dilayani," ucapnya.
"Saya berharap di bulan Maret ini bisa selesai (pendataan)," kata Eri, Senin (1/3/2021). (bob)