Berita Malang
Diparkir di Perumahan Permata Jingga Malang, Mobil Daihatsu Gran Max Raib, Pelaku Terekam CCTV
Kasus curanmor kembali terjadi. Kali ini bukan sepeda motor, melainkan sebuah mobil pikap Daihatsu Gran Max milik warga di Perumahaan Permata Jingga.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Kukuh Kurniawan| Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Kasus curanmor kembali terjadi. Kali ini bukan sepeda motor, melainkan sebuah mobil pikap Daihatsu Gran Max di Perumahaan Permata Jingga, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Dari informasi yang diperoleh TribunMadura.com, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (11/3/2021) siang di mess karyawan PT Muara Karya, yang terletak di Perumahaan Permata Jingga, Lowokwaru, Kota Malang.
"Jadi saya mendapat perintah dari kantor, untuk menukarkan mobil Daihatsu Xenia dengan mobil pikap tersebut. Lalu saya pun berangkat menuju ke mess karyawan tersebut," ujarnya kepada TribunMadura.com.
Baca juga: Profil dan Biodata Nicholas Sean: Pendidikan, Tanggal Lahir hingga Dijodohkan dengan Felicia Tissue
Baca juga: RKH Taufik Hasyim Kembali Terpilih Jadi Ketua NU Pamekasan, Keponakan Mahfud MD: Pilihan yang Tepat
Baca juga: Panitia Pemilihan Wabup Pamekasan Tuai Kritik Sejumlah Politisi, Diduga Ada Kepentingan Terselubung
Baca juga: Siap-Siap, Pemerintah Kabupaten Ponorogo akan Buka Rekrutmen Guru PPPK, Gaji Lebih Besar dari CPNS
Sesampainya di lokasi sekitar pukul 14.08 WIB, ia melihat mobil pikap Daihatsu Gran Max warna putih nopol N 8540 BH masih berada di dalam mess dan pagar mess karyawan tersebut, dalam kondisi terkunci rapat.
"Setelah diperhatikan, ternyata semua penghuni mess sedang berada di lapangan, sehingga mess tersebut kosong, tidak ada orang sama sekali," tambahnya.
Karena di dalam mess tidak ada orang sama sekali, dan di bak mobil pikap tersebut terdapat mesin genset yang cukup berat.
Akhirnya ia pun berinisiatif meminta tolong kepada temannya, yang tinggal tak jauh dari perumahaan tersebut.
"Posisi saya masih berada di luar mess, dan pagar mess tidak saya utak atik sama sekali. Karena di bak mobil pikap tersebut terdapat mesin genset yang cukup berat, dan tidak bisa diangkat sendirian. Akhirnya saya inisiatif minta tolong kepada teman, yang tinggal tak jauh dari perumahaan tersebut," jelasnya.
Kemudian ia meninggalkan lokasi perumahaan, untuk mengunjungi rumah temannya.
Setelah menjemput temannya itu, dia pun kembali lagi ke lokasi mess.
"Saat kembali datang di lokasi mess karyawan pada pukul 14.32 WIB, kondisi pagar masih tertutup. Namun mobil pikap Daihatsu Grand Max sudah tidak ada. Setelah diperhatikan, ternyata gembok pagar juga sudah hilang," terangnya.
Dirinya pun langsung berpikir, bahwa mobil tersebut telah dicuri oleh pelaku curanmor.
Kemudian ia langsung mengecek rekaman CCTV, yang berada di pos gerbang keluar masuk perumahaan.
Dari rekaman CCTV, terlihat mobil itu meninggalkan lokasi perumahaan pada pukul 14.19 WIB.