Berita Pamekasan
Pemdes Blumbungan Minta Tambahan Mobil Sigap ke Bupati Pamekasan: Berikan Pelayanan Kesehatan Prima
Masyarakat Kabupaten Pamekasan, Madura, merasakan manfaat program layanan kesehatan melalui 'Pamekasan Call Care' yang digagas Bupati Baddrut Tamam.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Kuswanto Ferdian| Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Masyarakat Kabupaten Pamekasan, Madura, merasakan manfaat program layanan kesehatan melalui Pamekasan Call Care (PCC) yang digagas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Kasi Pemerintahan Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Nasrullah mengaku sangat merasakan manfaat mobil sigap (siaga, tanggap, peduli) dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Bahkan, desanya yang memiliki jumlah penduduk cukup banyak ini, kata dia, merasa kurang apabila hanya ada satu mobil sigap tersebut.
Baca juga: Vaksinasi Covid 19 Tahap 2 untuk Petugas Pelayanan Publik di Malang Ditargetkan Rampung Akhir Maret
Baca juga: 107 Ribu Kartu Tani di Kabupaten Pamekasan Madura Belum Diaktivasi, Ini Alasan Kepala DKPP
Baca juga: Ribuan Rumah dan Fasilitas Umum di 2 Kecamatan Gresik Terendam Banjir Akibat Luapan Kali Lamong
Baca juga: Langgar Aturan PPKM Mikro, Dua Angkringan Kota Kediri Digerebek Petugas Gabungan, KTP Pemilik Disita
Dia menceritakan, pada dasarnya Desa Blumbungan memiliki dua mobil layanan kesehatan.
Satu mobil sehat yang dibeli pemerintah desa dikelola oleh Polindes untuk pelayanan ibu hamil, dan satu mobil sigap yang diberi pemerintah kabupaten (Pemkab).
"Sebenarnya Desa Blumbungan itu mempunyai dua mobil ambulance, tetapi karena jumlah penduduknya cukup banyak yang mencapai 19.044 jiwa, maka keberadaan mobil sigap itu sangat dirasakan manfaatnya, sangat berdampak pada layanan kesehatan di Desa Blumbungan," kata Nasrullah, Sabtu (13/3/2021).
Menurut pria yang akrab disapa Anas itu, Desa Blumbungan memiliki enam belas dusun.
Per dusun, jumlah penduduknya cukup padat yakni mencapai sebanyak 5.923 KK.
Kata dia, sebanyak 5.923 KK tersebut, secara keseluruhan berjumlah 19.044 jiwa.
Rinciannya, laki-laki berjumlah 9.131 jiwa, dan perempuan berjumlah 9.913.
Jumlah jiwa yang sangat banyak tersebut membuat pelayanan kesehatan di desa tersebut harus prima.
"Dari jumlah penduduk itu, jika hanya ada dua armada kesehatan, ini sangat dirasa kurang. Misalnya, satu mobil untuk orang sakit, satu mobil untuk ibu hamil dan satu mobil untuk janazah, idealnya begitu," sarannya.
Bahkan Anas berjanji, akan tetap memaksimalkan dua armada tersebut dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Penilaian dia, pemberian mobil sigap oleh Bupati Baddrut Tamam sangat membantu pelayanan desa.
"Masyarakat betul-betul merasakan keberadaan Mobil Sigap itu," pungkasnya.
Baca juga: Sebanyak 3.520 Pedagang Pasar di Kota Mojokerto Disuntik Vaksin Covid-19
Baca juga: Tabung Gas Elpiji Meledak, Perahu Nelayan di Pulau Raas Kabupaten Sumenep Hancur, 4 Orang Luka Berat
Baca juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 14 Agar Lolos, Simak Syarat dan Langkah yang Harus Dilakukan
Baca juga: Polisi Tangkap DPO Curat asal Kecamatan Bluto Sumenep di Depan Sebuah Toko di Kabupaten Pamekasan