'Aku Kesetrum' Teriak Remaja yang Tewas Usai Rebahan Main Game Online Sambil Mengecas Ponsel
Bermula main game online berujung maut, membuat remaja ini meregang nyawa. Awalnya remaja itu rebahan sambil main game online.
Korban dibunuh di dalam mobil pikap Granmax L 9791 W warna hitam.
Jnazahnya dibuang di parit atau sungai kecil di pinggir sawah Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
Dalam pemeriksaan, mereka mengaku menghabisi nyawa korban dengan cara menjerat Andika menggunakan kain sarung yang diikatkan di leher.
Ujung sarung dipegang dua orang pelaku, kemudian ditarik sampai terdengar suara lehernya patah.
Agar korban tak bisa melawan, pelaku juga menahan dada korban menggunakan kaki.
“Pelaku nekat menghabisi nyawa korban dengan tujuan untuk menguasai ponsel milik korban,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji sambil menunjukkan kedua tersangka dan beberapa barang bukti, Senin (15/3/2021).
Beberapa barang bukti disita petugas dalam perkara ini. Termasuk Daihatsu Granmax L 9791 W warna hitam, sebuah handpone merk OPPO A-31 warna hitam.
Baca juga: Lumajang Bakal Punya Jalan Baru Penghubung Pasirian - Tempursari yang Meliuk-Liuk di Pegunungan
Baca juga: Kepala Disnaker Jatim Sebut Tahun 2022 Berpeluang Tak Ada Penetapan UMK Pekerja di Jawa Timur

Kemudian, ada sepeda motor honda Beat Warna Biru kombinasi putih Nomor Polisi W 3185 WV, sarung warna coklat kombinasi hitam, jaket warna ungu kombinasi hijau, celana pendek warna merah, baju warna merah, dan celana dalam warna krem.
“Para pelaku dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dan tindak pidana kekerasan terhadap anak. Sebagaimana pasal 80 ayat 3 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak atau pasal 340 KUHP Subs pasal 339 KUHP Subs pasal 338 KUHP,” urainya.
Pembunuhan ini sudah direncanakan sejak awal oleh dua pelaku.
Mereka mengincar korban karena ingin menguasai sepeda motor dan ponsel milik korban yang di dalamnya diduga berisi cips game online senilai kisaran Rp 7 juta.
Padahal korban tidak punya cips sebanyak itu, hanya dia sempat memasang status berupa foto cips yang nilainya sebanyak itu.
Dalam upayanya menghabisi nyawa korban, dua pelaku sempat mengajak korban ngopi bersama dan mencampuri minuman ringan itu dengan racun.
Untungnya korban tidak meminum minuman itu, sehingga selamat.
Keesokan harinya, upaya pembunuhan dilanjutkan.