Mayat Bayi di Sumenep
Viral Penemuan Janin Korban Mutilasi di Tepi Pantai Pulau Masalembu, Ini Respons Ketua PCNU Sumenep
Janin bayi korban mutilasi ditemukan di tepi pantai Desa Suka Jeruk, Pulau Masalembu, Rabu (24/3/2021). Ini kata Ketua PCNU Sumenep
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep memandang serius soal penemuan janin korban mutilasi di tepi pantai Desa Suka Jeruk, Kecamatan atau Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Janin bayi perempuan ditemukan warga tanpa kepala, kedua tangan dan kedua kakinya pada hari Rabu (24/3/2021).
"Ini serius sekali dan sangat langka," kata Ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq saat dikonfirmasi TribunMadura.com, Sabtu (27/3/2021).
Menurut pandangan KH A Pandji Taufiq ini, kasus serius dan langka ini tidak bisa disepelekan begitu saja dan untuk mengungkap apa penyebab dari kasus tersebut perlu melibatkan semua pihak.
Baca juga: Janin Korban Mutilasi Ditemukan di Tepi Pantai Pulau Masalembu Sumenep, Usia 7 Bulan di Kandungan
Baca juga: Dikira Boneka, Warga Pulau Masalembu Sumenep Panik Temukan Janin Korban Mutilasi di Pinggir Pantai
Baca juga: Janin Bayi Ditemukan di Bibir Pantai Sumenep, Kepala hingga Kaki Terpotong, Diduga Korban Mutilasi
Baca juga: Profil dan Biodata Michelle Kuhnle: Karier, Pendidikan dan Jadi Orang Kepercayaan Kaesang Pangarep
"Pandangan saya ini harus melibatkan semua para disiplin, mulai dari disiplin keilmuan dan sebagainya dikirim kesana untuk mengungkap apa penyebab sebenarnya," kata Ketua PCNU Sumenep tiga periode ini.
Kenapa disebut serius dan langka, KH A Pandji Taufiq menyebutnya bahwa kasus seperti yang terjadi di pulau Masalembu ini hanya terjadi diberbagai belahan dunia, saja.
Dari katanya, ditengah perkembangan dunia yang sekarang ini sangat modernd dan tidak terkendali katanya, berharap tidak terulang kembali.
"Orang makin individualis, materialis, orang makin sinis tanpa memikirkan kanan kiri, dan bahkan tanpa memikirkan sanak saudara. Ini kasus sangat luar biasa," katanya.
Atas nama NU Sumenep katanya, pihaknya berharap pada Masyarakat untuk selalu mendekatkan diri hanya kepada Allah SWT.
Penemuan Janin Korban Mutilasi
Warga Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur digemparkan dengan penemuan janin korban mutilasi pada, Rabu (24/3/2021) sekitar pukul 18.00.
Janin yang ditemukan di pinggir pantai Desa Suka Jeruk, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep itu diduga korban mutilasi.
Pasalnya, kondisi jasadnya tidak utuh.Tanpa kepala, tangan, dan kaki.
Kapolsek Masalembu Iptu Sudjarwo menerangkan, janin itu kali pertama ditemukan Sanim, 38, warga Desa Suka Jeruk.
Berdasarkan keterangan Sanim, saat itu dia sedang berjalan di tepi pantai untuk mencari kayu.
Lalu, melihat sesuatu seperti segumpal daging yang mirip boneka.
Ketika benda tersebut didekati dan dipegang, ternyata segumpal daging yang diduga boneka itu adalah tubuh bayi.
Sanin terkejut karena tubuh bayi itu tanpa kepala, tangan, dan kaki. Selanjutnya Sanim mengangkat tubuh bayi itu dan membawanya pulang ke rumah.
Tanpa melaporkan kepada aparat kepolisian, Sanim mengubur tubuh bayi tersebut di dekat rumahnya.
Tak lama kemudian, Polsek Masalembu memperoleh laporan penemuan bayi yang mengambang di tepi pantai.
Baca juga: 6 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Teman Istri, Pertanda Baik untuk Keharmonisan Rumah Tangga
Baca juga: Tips Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 16, Simak Besaran Insentif dan 5 Hal Penting Berikut ini
Baca juga: Tak Tuntut Harta Gono Gini dari Ayus, Ririe Fairus Kantongi Hak Asuh Anak Setelah Resmi Bercerai
Baca juga: Persebaya Vs Madura United, Aji Santoso Sebut Arif Satria Belum Bisa Dimainkan di Laga Kedua Grup C
Setelah anggota Polsek Masalembu mendatangi rumahnya dan mengajak Sanim ke tempat dimana bayi pertama kali ditemukan untuk dipasang garis polisi.
"Saya mendapat laporan dari warga, jika ada penemuan bayi. Karena penemuan bayi itu tidak melaporkan ke kami, dan langsung mengubur bayi di samping rumahnya," terangnya, Jumat (26/3/2021).
Setelah dari tempat penemuan janin bayi, kembali lagi ke rumahnya dimana janin bayi itu dikuburnya. Kemudian meminta untuk dibongkar kuburan janin bayi tersebut sekira 30 sentimeter.
Saat kuburan janin bayi itu diongkar, ada pihak desa dan juga pihak Puskesmas setempat. Setelah dibongkar, tubuh janin bayi tanpa kepala, tangan dan kaki ini diketahuo panjangnya 15 sentimeter. Hanya tersisa bagian tubuhnya saja.
Janin bayi berjenis kelamin perempuan dan kepala, kedua tangan hingga kakinya diduga dipotong menggunakan benda tajam.
"Kami bongkar untuk melihat kondisi bayi, memang benar baru lahir," ungkapnya.
Pihaknya akan mendalami lebih detail, apakah janin bayi tersebut dimutilasi sebelum meninggal ataukah setelah meninggal dunia.
Pihak kepolisian masih melakukan pengejaran, siapa pelaku yang membuang janin bayi dengan sadis di pinggir pantai pulau Masalembu tersebut.
"Kami masih mengumpulkan beberapa informasi terkait keberadaan pelaku yang tega membuang janin bayi. Sampai sekarang pelaku belum terendus," katanya.
Namun meski demikian, pihaknya sudah memeriksa bebetapa saksi termasuk ada yang melihat naik sepeda motor pakai masker, mondar mandir disekitar bayi ditemukan tersebut.
"Kami masih mengumpulkan informasi keberadaan pelaku," katanya.
Simak berita lain terkait Sumenep
Simak berita lain terkait mayat bayi
Simak berita lain terkait Madura
Baca juga: Kepergok Curi Honda CBR 150, Tiga Orang Sembuat Kabur, Kejar-kejaran dengan Polisi Berpakaian Preman
Baca juga: Bukan Nadya Arifta, Gadis Ini yang Dikabarkan Dekat dengan Kaesang Pangarep, Orang Penting di Solo
Baca juga: Minta Aurel Hermansyah Hormati Raul Lemos, Krisdayanti: Itu Pendamping Ibumu dan Lelaki Pilihan Saya
Baca juga: 5 Hari Hilang, Ara Bocah Surabaya Ditemukan di Pasuruan, Keluarga Minta Proses Hukum Tetap Berlanjut