Berita Sumenep
Ini Analisis BMKG Soal Potensi Tsunami Setinggi Tiga Meter di Kabupaten Sumenep Madura
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angkat bicara soal potensi tsunami dahsyat setinggi 2,8 meter hingga tiga meter di Kabupaten Sumene
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Ali Hafidz Syahbana| Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angkat bicara soal potensi tsunami dahsyat setinggi 2,8 meter hingga tiga meter di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
BMKG menyebutkan, tsunami itu dengan ketinggian mencapai tiga meter. Atau tepatnya 2,8 meter lebih.
Analisis kabar buruk bagi masyarakat Kabupaten Sumenep ini disampaikan langsung oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
Hasil analisis berpotensi tsunami sudah disampaikan langsung ke Bupati Sumenep Achmad Fauzi pada tanggal 3 April 2021 lalu.
Baca juga: BLT UMKM 2021 di Sampang Madura Kembali Dibuka, Penerima Harus Memenuhi Persyaratan yang Lebih Ketat
Baca juga: Ormas Islam di Pamekasan Madura Sepakat Menyamakan Kumandang Adzan Maghrib saat Ramadan 1442 Hijriah
Baca juga: Gara-gara Sabu, Sepasang Kekasih di Gresik Gagal Nikah, Minimarket Jadi Lokasi Transaksi Narkoba
Baca juga: Pemerintah Kota Blitar Izinkan Warga Shalat Tarawih Berjemaah di Masjid saat Bulan Ramadan 2021
"Kami sampaikan beberapa hasil analisis BMKG, bahwa perlu untu dilakukan dan ditingkatkan mitigasi bencana. Terutama gempa dan tsunami," kata Dwikorita Karnawati pada Selasa (6/4/2021).
Berdasarkan perhitungan pihak BMKG, jika terjadi tsunami di wilayah Sumenep, ketinggiannya sudah diprediksi mencapai hampir tiga meter atau tepatnya 2,8 meter lebih.
"Yang dekat pelabuhan itu diwaspadai, itu tertinggi, dan waktu datangnya itu yang cepat. Sehingga jika menunggu sirene sudah terlambat. Itulah pentingnya sosialisasi," paparnya.
Ditanya faktor apakah yang bisa menyebabkan tsunami di Kabupaten Sumenep, Dwikorita Karnawati mengaku ada tiga faktor yang menyebabkan Sumenep berpotensi tsunami.
Tiga faktor itu diantaranya, faktor pertama patahan kambing.
"Posisinya di selatan Madura, sekitar Sumenep," katanya.
Faktor kedua ialah patahan flores, yang ada di flores sampai bali. Sedangkan yang ke tiga tumpukan lempeng di subduksi (zona) selatan pulau Jawa.
Dari ketiga faktor itu katanya, yang perlu diwaspadai adalah faktor patahan kambing.
"Kalau faktor patahan flores dan tumpukan lempeng dampaknya tidak serius, karena tidak lebih dari setengah meter," ungkapnya.
Simak artikel lain terkait Kabupaten Sumenep
Simak artikel lain terkait BMKG
Simak artikel lain terkait Madura
FOLLOW US: