Ramadan 2021

Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Jelang Puasa Ramadan 1442 H/ 2021, Lengkap dengan Doa-doa Penyempurna

Ini niat dan tata cara mandi wajib jelang puasa Ramadan 1442 H/ 2021, beserta doa-doa pelengkapnya.

Editor: Elma Gloria Stevani
Pixabay.com
Ini niat dan tata cara mandi wajib jelang puasa Ramadan 1442 H/ 2021, beserta doa-doa pelengkapnya. 

Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM - Ini niat dan tata cara mandi wajib jelang puasa Ramadhan 1442 H/ 2021, beserta doa-doa pelengkapnya.

Marhaban ya Ramadhan 1442 H. Jelang datangnya bulan suci Ramadhan 13 April 2021, tunaikan mandi wajib atau mandi besar, tapi perhatikan bacaan niat dan tata caranya.

Kesempurnaan dalam niat dan tata cara mandi wajib jelang Ramadhan sekaligus menyempurnakan persiapan berpuasa, zikir, tadarus dan sederet amalan lain selama bulan suci.

Baca juga: Puasa Ramadan 1442H/2021 Sebentar Lagi, Ini Doa-Doa Menyambut Bulan Suci yang Rasulullah SAW Amalkan

Baca juga: BREAKING NEWS - Dua Siswa Tenggelam Saat Mandi di Sumber Air Sotabar Pamekasan, Satu Orang Meninggal

Baca juga: ASN Pamekasan Relakan TPP-nya untuk Perbaikan Infrastruktur, Bupati Baddrut Tamam Beberkan Alasannya

Baca juga: 240 Imam dan Marbot Masjid Al Akbar Surabaya Sudah Divaksin, Siap Gelar Ibadah Tarawih dengan Prokes

Perlu diingat, mandi wajib atau mandi besar jelang Ramadhan bukan hanya terfokus pada membersihkan kemaluan.

Karena itu, perhatikan betul tata cara teknis pelaksanaan mandi wajib beserta bacaan niatnya, sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Mandi wajib atau mandi besar sebelum puasa ramadhan merupakan hal baik dilakukan oleh umat Islam.

Hal tersebut bertujuan untuk membersihkan diri dari hadas besar.

Mandi wajib atau mandi besar merupakan hal yang sering dilakukan seluruh umat Islam apabila mengeluarkan mani, haid atau nifas dan sebagainya. Jika hal tersebut keluar, maka wajib hukumnya melakukan mandi wajib untuk menyucikan diri.

Namun, mandi wajib tidak selalu dilaksanakan karena mengeluarkan mani, haid, nifas, dan lain sebagainya.

Mandi wajib atau mandi besar juga perlu dilakukan umat Islam ketika hendak melaksanakan sholat Jumat, Idul Fitri, Idul Adha, bahkan sama halnya sebelum melaksanakan puasa Ramadan.

Tentu ada hukum yang berbeda mengenai hal tersebut.

Hukum melaksanakan mandi wajib atau mandi besar sebelum melaksanakan puasa Ramadan adalah sunnah dan tujuannya tidak lain, ketika beribadah seperti melakukan shalat dan puasa, orang tersebut telah bersih dari hadas besar.

Bagaimana Islam mengaturnya?

Sebagaimana diketahui bahwa ada dua hadas yang biasa terjadi pada diri setiap orang di mana masing-masing dapat disucikan dengan cara yang berbeda.

Hadas kecil yang diakibatkan terjadinya hal-hal yang membatalkan wudlu dapat disucikan dengan cara berwudhu.

Sedangkan hadas besar yang diakibatkan karena keluar sperma, bersetubuh, haid, nifas dan melahirkan dapat disucikan dengan cara melakukan mandi jinabat atau mandi junub, mandi karena haid dan nifas atau yang kesemuanya lebih dikenal dengan sebutan mandi besar.

Dilansir dari Tribun Batam dan Bangkapos.com yang mengutip Tribunnews.com dan nu.Or.id dan sejumlah pendapat ulama dan jurnal Islam disebutkan umat muslim muslimah wajib bersuci dari hadas besar dengan mandi junub atau janabah.

Tujuannya adalah untuk menyucikan diri agar dapat melakukan ibadah wajib seperti salat.

Mandi junub wajib hukumnya laki-laki maupun perempuan muslim yang telah dewasa atau telah memasuki masa baligh dan mengalami salah satu hal berikut ini.

1. Keluar mani karena syahwat. banyak ulama yang berpendapat mandi junub diwajibkan apabila keluarnya mani secara memancar dan terasa nikmat ketika keluarnya terasa nikmat.

Jadi apabila keluarnya karena sakit atau kedinginan tidak diwajibkan mandi junub.

Tetapi untuk mencari aman sebaiknya mandi junub apabila keluar mani dalam keadaan apapun.

2. Jika bangun tidur dan mendapati keluarnya mani. Ulama berpendapat bahwa selama kita bangun dan mendapati adanya mani, maka kita wajib mandi, walaupun kita tidak sadar atau lupa telah mimpi basah atau tidak

3. Setelah bertemunya dua kemaluan walaupun tidak keluar mani.

4. Ketika masuk Islam menjadi muallaf.

5. Setelah berhentinya darah haidth dan nifas.

6. Ketika seorang muslim meninggal dunia. Tentu saja yang memandikannya adalah yang orang yang masih hidup.

Mayat muslim wajib dimandikan kecuali jika ia meninggal karena gugur di medan perang ketika berhadapan dengan orang kafir.

7. Ketika bayi meninggal karena keguguran dan sudah memiliki ruh.

Dan ternyata tidak sedikit pula yang belum mengerti apa itu mandi junub dan bagaimana tata caranya?

Tata Cara

Tata cara mandi wajib tidak sulit namun banyak yang disepelekan.

Bagaimana tata caranya yang sederhana?

Secara umum mandi junub ini bisa dilakukan dengan tiga cara sederhana

Pertama, niat mensucikan diri.

Kemudian membasuh kedua belah telapak tangan.

Lalu membersihkan kemaluan kemudian wudu seperti hendak salat baru menyiramkan air ke sekujur tubuh.

Rukun dan Niat

Dikutip Tribunnews.com dari Nu.Or.id, sebagai ibadah tentunya dalam melakukan mandi besar ada kefardluan atau rukun tertentu yang mesti dipenuhi.

Tidak terpenuhinya rukun tersebut secara sempurna menjadikan mandi besar yang dilakukan tidak sah dan orangnya masih dianggap berhadats sehingga dilarang melakukan aktivitas tertentu.

Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami dalam kitabnya Safînatun Najâ menyebutkan ada 2 (dua) hal yang menjadi rukunnya mandi besar, yakni niat dan meratakan air ke seluruh tubuh. Dalam kitab tersebut beliau menuliskan:

فروض الغسل اثنان النية وتعميم البدن بالماء

Artinya: “Fardlu atau rukunnya mandi ada dua, yakni niat dan meratakan air ke seluruh tubuh.”

Apa yang disebutkan Syekh Salim di atas kemudian dijabarkan penjelasannya oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi dalam kitabnya Kaasyifatus Sajaa sekaligus menerangkan tata cara melaksanakan kedua rukun tersebut.

Pertama, niat mandi besar mesti dilakukan berbarengan dengan saat pertama kali menyiramkan air ke anggota badan.

Anggota badan yang pertama kali di siram ini boleh yang manapun, baik bagian atas, bawah ataupun tengah.

Bila pada saat pertama kali meyiramkan air ke salah satu anggota badan tidak dibarengi dengan niat, maka anggota badan tersebut harus disiram lagi mengingat siraman yang pertama tidak dianggap masuk pada aktifitas mandi besar tersebut.

Sebagai contoh, pada saat memulai mandi besar Anda pertama kali menyiram bagian muka namun tidak disertai dengan niat.

Setelah itu Anda menyiram bagian dada dengan disertai niat.

Dalam hal ini muka yang telah basah dengan siraman pertama tersebut dianggap belum disiram karena penyiramannya dianggap tidak termasuk dalam aktifitas mandi besar sebab belum ada niatan.

Oleh karenanya bagian muka mesti disiram kembali.

Penyiraman kembali ini merupakan siraman yang masuk pada aktifitas mandi besar mengingat dilakukan setelah penyiraman di bagian dada yang dibarengi dengan niat.

Lalu apa yang mesti diniatkan dalam melakukan mandi besar?

Dalam mandi besar bila yang melakukannya adalah orang yang junub (karena keluar sperma atau bersetubuh) maka ia berniat mandi untuk menghilangkan jenabat. Kalimatnya:

نَوَيْتُ الغُسْلَ لِرَفْعِ الجِنَابَةِ

Nawaitul ghusla li raf’il janâbati

“Saya berniat mandi untuk menghilangkan jenabat”

Sedangkan bagi bagi perempuan yang haid atau nifas ia berniat mandi untuk menghilangkan haid atau nifasnya. Kalimatnya:

نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَيْضِ atau لِرَفْعِ النِّفَاسِ

Nawaitul ghusla li raf’il haidli” atau “li raf’in nifâsi

“Saya berniat mandi untuk menghilangkan haidl” atau “untuk menghilangkan nifas”

Atau baik orang yang junub, haid maupun nifas bisa berniat dengan kalimat-kalimat sebagai berikut:

نَوَيْتُ اْلغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ الْأَكْبَرِ

Nawaitul ghusla li raf’il hadatsil akbari

“Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar”

Kedua, meratakan air ke bagian luar seluruh anggota badan.

Bila ada sedikit saja bagian tubuh yang belum terkena air maka mandi yang dilakukan belum dianggap sah dan orang tersebut dianggap masih dalam keadaan berhadats.

Sehingga dilarang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak boleh dilakukan oleh orang yang berhadats besar seperti shalat, thawaf, membaca, menyentuh dan membawa Al-Qur’an dan lain sebagainya.

Tubuh Wajib Basah

Maka dari itu dalam melakukan mandi besar perlu kehati-hatian agar jangan sampai ada bagian dari tubuh yang tertinggal belum terkena air.

Lipatan-lipatan badan yang biasa ada pada orang yang gemuk, kulit yang berada di bawah kuku yang panjang dan membersihkan kotoran yang ada di dalamnya.

Kemudian bagian belakang telinga dan bagian depannya yang berlekuk-lekuk, selangkangan kedua paha, sela-sela antara dua pantat yang saling menempel.

Kulit dada yang berada di bawah payudara yang menggantung, dan juga kulit kepala yang berada di bawah rambut yang tebal adalah bagian-bagian tubuh yang mesti diperhatikan dengan baik ketika melakukan mandi besar agar jangan sampai tidak terkena air sedikitpun. Wallahu a’lam

Apa Doanya?

Lantas apa bacaan atau doa yang harus dibaca muslim atau muslimah yang berniat mandi junub?

“Tidak ada bacaan atau doa khusus yang diajarkan Rasulullah sebelum mandi janabah ini,” ujar Ustad Riza Rahman, saat menjawab pertanyaan seorang anggota jemaah Salat Magrib Masjid Al Jihad Banjarmasin.

Karena, menurutnya, rukun mandi janabah itu hanya dua, yaitu niat, kemudian yang kedua sebelum mandi membersihkan –maaf— kemaluan dan kedua tangan.

“Setelah itu berwudu seperti biasa, kemudian menyiramkan air dari rambut hingga ujung kaki," katanya.

"Itulah sebabnya seorang yang mandi janabah bila hendak salat tidak perlu lagi wudu,” ujar ulama ini.

Baca juga: Chord Gitar Lagu Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti Milik Anneth, Ceritakan Kerinduan pada Seseorang

Baca juga: Hilang Dua Hari saat Mencari Burung, Kakek di Palang Tuban Ditemukan Tewas di Bekas Galian Tambang

Baca juga: Nissa Sabyan Akhirnya Kembali Muncul di Depan Publik, Pakar Ekspresi: Biasa, Gak Ada Takut dan Malu

Baca juga: Tak Kunjung Pulang, Kakek 90 Tahun di Ponorogo Ditemukan Meninggal Dunia di Anak Sungai Dukuh Krajan

Simak artikel lain terkait Kumpulan Doa

Simak artikel lain terkait Bacaan Doa

Simak artikel lain terkait Ramadan 2021

FOLLOW US:

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Jelang Masuknya Puasa Ramadhan Lengkap dengan Doa

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved