Berita Bangkalan

PLN Bangkalan Gratiskan Biaya Migrasi Listrik ke Prabayar Demi Tekan Angka Tunggakan dan Pemutusan

Unit Layanan Pelanggan PLN Kabupaten Bangkalan mencatat pergerakan tunggakan rekening listrik hingga bulan keempat di tahun 2021 mulai menurun

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
Manajer Unit Pelayanan PLN Bangkalan, Pangky Yonkynata A di ruang kerjanya, Jumat (9/4/2021) 

Reporter: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Unit Layanan Pelanggan PLN Bangkalan mencatat pergerakan tunggakan rekening listrik hingga bulan keempat di tahun 2021 mulai menurun di bawah Rp 1 miliar. 

Sebelumnya, total tunggakan rekening pelanggan hingga akhir tahun 2020 berada di angka Rp 1,7 miliar.

Menurunnya angka tunggakan pelanggan sejauh ini tidak lepas dari sosialisasi secara masif melalui edaran brosur dan pendekatan persuasif yang digenjot petugas PLN Kabupaten Bangkalan dalam setiap kesempatan pembacaan Kwh Meter di rumah-rumah pelanggan.

“Tunggakan rekening pelanggan hingga saat ini berangsur menuju nihil.

Baca juga: Isi Kado Mewah dari Nagita Slavina Bikin Zaskia Sungkar Syok: Lu Punya Saham di Toko Itu Ya?

Baca juga: Inter Ngebet Dapatkan Lionel Messi, Duel Messi dan Ronaldo Bakal Terwujud di Italia, Tapi Terganjal?

Baca juga: WASPADA Modus Debt Collector Abal-Abal, Motor Honda Beat ini Sudah Jadi Sasaran Perampasan Motor

Kami selalu mengimbau masyarakat untuk melunasi tagihan rekening yang berjalan di bawah tanggal 20.

Karena ketika melewati deadline pembayaran, ada bea keterlambatan,” ungkap Manajer Unit Pelayanan PLN Bangkalan, Pangky Yonkynata A kepada Surya ( TribunMadura.com network ), Jumat (9/4/2021)

Ia menjelaskan, tindakan persuasif juga dibarengi dengan ketegasan petugas di lapangan dalam menerapakan regulasi berupa pemutusan aliran listrik bagi pelanggan yang menunggak.

Ketika muncul tunggakan, lanjutnya, petugas Unit Pelayanan PLN Bangkalan melakukan pemutusan sementara.

Dalam setiap bulan jumlah pemutusan sementara bervariasi, tergantung kepada jumlah palanggan yang menunggak.

“Saat didatangi, palanggan membayar maka tidak kami lakukan pemutusan.

Pelanggan bisa kembali menikmati aliran listrik setelah bisa melunasi tagihan rekening listrik,” jelasnya.

Pangky memaparkan, faktor-faktor penyebab tingginya angka tunggakan di semua daerah relatif sama.

Mulai dari faktor ekonomi, minimnya informasi terkait deadline pembayaran tagihan rekening listrik, hingga faktor pelanggan yang masih menunggu kedatangan perugas untuk membayar.

‘Kami berharap para pelangga lebih pro aktif.

Silahkan datangi tempat-tempat pembayaran terdekat atau ritel-ritel pembayaran rekening listrik yang sudah masif tersebar,” imbaunya.

Guna menekan tunggakan pelanggan dan pemutusan aliran listrik, Unit Pelayanan PLN Kabupaten Bangkalan telah meluncurkan program terbaru, yakni program Aplikasi PLN Mobile yang bisa diunduh melalui playstore di smartphone.

Baca juga: Harga dan Spesifikasi Oppo pada April 2021, Cek Harga Sebelum Beli, Mulai Oppo A53 Hingga Oppo Reno

Aplikasi PLN Mobile itu memudahkan para pelanggan untuk membayar tagihan rekening bulanan listrik pascabayar, pembelian token listrik prabayar, hingga layanan informasi, laporan atau pengaduan listrik padam.

Selain itu, upaya PLN Kabupaten Bangkalan guna menekan angka tunggakan dan pemutusan aliran listrik dilakukan melalui imbauan migrasi listrik pascabayar ke prabayar.

Dari total sekitar 130.000 pelanggan, terdata sebanyak 60 persen di antaranya merupakan pelanggan prabayar.

“Beralih ke PLN Prabayar atau token tidak ada biaya pergantian Kwh Meter.

Hanya sebesar Rp 5.000, itu pun untuk biaya token di awal.

Itu salah satu bagian strategi kami agar tidak timbul tunggakan rekening, juga tidak ada deadline pembayaran,” pungkas pria asal Kabupaten Sumenep itu. (edo/ahmad faisol)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved