Ramadan 2021 di Tulungagung
Antisipasi Merebaknya Corona, Pemkab Tulungagung Imbau Pekerja Migran Tak Mudik Lebaran Idulfitri
Pemerintah Kabupaten Tulungagung mengimbau agar pekerja migran menunda mudik ke Tulungagung, pada libur lebaran Idulfitri 1442 Hijriah.
Penulis: David Yohanes | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: David Yohanes I Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Pemerintah Kabupaten Tulungagung mengimbau agar pekerja migran menunda mudik ke Tulungagung, pada libur lebaran Idulfitri 1442 Hijriah.
Tujuannya untuk menekan kasus Covid-19 seiring melandainya angka kasus positif virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Tulungagung.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tulungagung, Agus Santoso, pihaknya yang akan menjabarkan kebijakan ini.
“Kami akan menggandeng camat dan kepala desa untuk memantau para pekerja migran yang kemungkinan mudik,” terang Agus.
Menurutnya, ada sejumlah tenaga kerja migran yang memang habis masa kontraknya dan memang harus pulang.
Mereka akan sulit dipantau jika pulang satu per satu.
Baca juga: Sejumlah DPC PKB Ramai Ingin Gelar MLB, Ketua DPC Pamekasan Nyatakan Tetap Solid Bersama Cak Imin
Baca juga: Pelarian Pencuri Handphone di Berbagai Kota Berakhir, Ditemukan Sembunyi di Rumah Saudara di Sampang
Baca juga: Cair April 2021! Simak Cara Daftar BLT UMKM Rp 1,2 Juta Terbaru Tahun 2021 Lengkap dengan Syaratnya
Baca juga: Daftar Menu Buka Puasa dan Sahur Selama 30 Hari, Lezat dan Praktis untuk Ramadan 2021 atau 1442 H
Namun mereka yang pulang dalam rombongan bisa dipantau, dan bisa diambil tindakan.
“Tentu kami akan terapkan protokol, bagaimana untuk mencegah penularan Covid-19,” sambung Agus.
Agus juga menyurati camat dan kepala desa, untuk memantau warganya yang ada di luar negeri.
Pemantauan efektif diberlakukan lima hari sebelum Lebaran hingga tujuh hari setelah Lebaran.
Sasaran utamanya adalah para pekerja migran yang belum habis masa kontrak namun diperbolehkan pulang oleh majikannya.
“Keluarganya yang kami himbau, supaya menahan anaknya agar tidak mudik. Tunggu situasinya benar-benar aman,” tegas Agus.
Lebih jauh Agus meyakini, himbauan tidak mudik bagi pekerja migran ini lebih mudah dilakukan.
Sebab Tulungagung sudah punya pengalaman setahun masa pandemi sebelumnya.
Apalagi kondisi saat ini jauh lebih baik dibanding saat pandemi tahun lalu.
“Rencananya Jumat (16/4/2021) besok surat kami edarkan ke Camat dan Kades. Sehingga pada Kades punya waktu untuk inventarisasi warganya yang ada di luar negeri,” tutur Agus.
Data di Disnakertrans Kabupaten Tulungagung, saat ini ada 18.294 tenaga kerja migran asal Tulungagung yang belum habis masa kontraknya.
Sementara yang habis pada April-Mei 2020 ada 1.373 orang.
Mereka belum dipastikan apakah bisa mudik, karena ada aturan negara penempatan yang belum memungkinkan pulang.
Sedangkan tahun 2020 ada 1.323 pekerja migran yang habis masa kontraknya, namun belum terpantau apakah sudah pulang seluruhnya.
Para pekerja migran ini terbanyak ada di Hongkong, disusul Taiwan, Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.
Tahun 2020 kemarin telah diberangkatkan 700 pekerja migran, pada akhir tahun.
Sedangkan empat bulan di awal 2021 sudah ada 420 pekerja migran yang diberangkatkan.
Tujuan utamanya masih Hongkong, karena Taiwan dan Malaysia masih tutup selama pandemi.
Baca juga: Lirik Lagu Syukur, Lagu Religi Terbaru Lucinta Luna, Mantan Abash Tampil Berhijab dalam Musik Video
Baca juga: Resep Menu Buka Puasa dan Sahur Ramadan 2021 Selama 30 Hari, Enak dan Mudah, Bisa Dibuat di Rumah!
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Ramadan yang Dinyanyikan Maher Zain, Sambut Datangnya Bulan Ramadan 2021
Baca juga: 13 Titik di Surabaya akan Disekat dalam Larangan Mudik , Pemudik yang Nekat akan Diminta Putar Balik
Simak berita lain terkait Kabupaten Tulungagung
Simak berita lain terkait pekerja migran
Simak berita lain terkait Jawa Timur
FOLLOW US: