Ramadan 2021

Larangan Mudik Lebaran, Ada 7 Titik Penyekatan di Perbatasan Jatim, Nekat Pulkam Dikarantina 5 Hari

Gubernur Jawa Timur menegaskan bahwa Forkopimda Jatim siap melaksanakan Operasi Ketupat jelang Lebaran Idul Fitri 2021.

TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya setelah Rakor bersama Kapolri yang dilakukan secara virtual dari Mapolda Jatim, Rabu (21/4/2021). 
Reporter: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Polisi memberlakukan penyekatan di sejumlah wilayah untuk mendukung kebijakan larangan mudik Lebaran 2021.

Terdapat tujuh titik penyekatan di perbatasan Jawa Timur untuk mengantisipasi masuknya pemudik ke wilayah tersebut.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Forkopimda Jatim siap melaksanakan Operasi Ketupat jelang Lebaran Idul Fitri 2021 dan melaksanakan upaya-upaya pelaksanaan antisipasi mudik lebaran.

Hal itu ia nyatakan setelah mengikuti Rakor bersama Kapolri yang dilakukan secara virtual dari Mapolda Jatim, Rabu (21/4/2021).

Ia menegaskan bahwa Jatim akan menerapkan tujuh titik penyekatan di perbatasan-perbatasan Jatim lengkap dengan sistem putar balik dan karantina.

Baca juga: Soal Kejelasan Perbup dan Surat Edaran Larangan Mudik Lebaran, Ini Kata Bupati Malang Sanusi

Baca juga: Chord Gitar Lagu Sesungguhnya, Lagu Religi Kedua Ungu Bertajuk Para PencariMu: Menyentuh Nikmat-Nya

Baca juga: Ramalan Zodiak Kamis 22 April 2021, Cancer Alami Kerugian Finansial, Aquarius Paham Pentingnya Uang

Baca juga: Sebanyak 4500 KPM PKH di Kabupaten Pamekasan Tidak Bisa Cairkan Bantuan Tahap Dua, Ini Penyebabnya

Dengan tujuh titik penyekatan itu nantinya akan langsung dikoordinasi oleh Kapolda dengan menggunakan sistem delapan rayon.

“Kami ingin memastikan bahwa semua harus terkonfirmasi bahwa dalam inmendagri Nomor 9/2021 ada klusul di mana kalau ada yang nekat mudik maka antara lain akan dikarantina lima kali 24 jam, dengan biaya sendiri,” tegasnya.

Maka format putar balik ke daerah asal bagi yang kedapatan akan mudik, akan tegas dilaksanakan. Dan ia ingin agar semua legowo dan tidak nekat untuk melakukan mobilitas berupa mudik lebaran.

Hal itu menurutnya sebagai bentuk memberikan keamanan bagi keluarga dan juga orang tua yang ingin disambangi atau silaturahmi saat lebaran.

“Dalam rakor tadi juga sudah disampaikan bahwa 48,3 persen lansia itu potensial meninggal dunia jika terpapar Covid-19.  Padahal mudik tujuannya silaturahmi pada yang dituakan,” tegas Khofifah.

Karenanya ia meminta semua bersabar sedikit lagi. Karena di Jatim data penyebaran Covid-19 sudah mulai melandai. Ia mewanti betul, agar pandemi bisa segera diakhiri, butuh kesatuan langkah. Dengan salah satu caranya tidak mudik lebaran.

Baca juga: Lirik Lagu Religi Terpopuler Bila Tiba dari Ungu, Cocok Didengarkan di Bulan Ramadan 1442 H

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Kamis 22 April 2021, Leo Jangan Meragukan Kesetiaan Kekasihmu, Aries Sensitif

Baca juga: Arti Mimpi Menangis, Pertanda Apa? Ternyata Kesembuhan Emosi hingga Dapat Kabar Baik dan Kebahagiaan

Simak artikel lain terkait Ramadan 2021

Simak artikel lain terkait Gubernur Jawa Timur

Simak artikel lain terkait Larangan Mudik Lebaran

FOLLOW US:

 
 
 
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved