Ramadan 2021
Bacaan Niat Puasa dan Doa saat Buka Puasa Ramadan 2021 Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Doa niat puasa biasanya dibaca saat setelah sholat tarawih atau malam sebelum tidur, tujuannya mejaga agar puasa yang kita jalankan menjadi berkah.
Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM - Puasa ramadan wajib dilakukan umat islam bagi yang sudah berakal atau baligh, orang sehat, bukan musafir (orang yang sedang dalam perjalanan jauh) dan wanita yang suci dari haid dan nifas.
Puasa Ramadan silakukan sebualan penuh sekitar 29 sampai 30 hari, dengan menahan lapar dan dahaga dari sebelum terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Niat menjadi hal yang paling mendasar dalam memulai sesuatu, tidak lain saat akan melakukan suatu ibadah seprti ibadah puasa.
Baca juga: Modus Kejahatan Baru di Kabupaten Tulungagung, Bukan Jambret dan Rampok, Tapi Pukul Perut Ibu Hamil
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 April 2021: Elsa Khianati Kepercayaan Nino dan Habiskan Malam dengan Ricky
Baca juga: Patungan Beli Sabu di SPBU Gresik, 2 Pria Rencana Gelar Pesta, Sebagian Dijual Lagi dan Ambil Untung
Baca juga: Kasus Baru Terus Bertambah, Satgas Covid-19 di Nganjuk Serukan Protokol Kesehatan Ketat 3M Plus
Sebelum memulai ibadah puasa, biasanya umat muslim wajib melafalkan bacaan niat, entah itu puasa sunnah ataupun puasa ramadan.
Menurut para ulama, tanpa adanya niat maka ibadah yang dijalankan menjadi tidak sah.
Oleh karena itu, sebelum menjalankan ibadah puasa, seluruh umat islam diwajibkan melafalkan bacaan niat puasa.
Doa niat puasa biasanya dibaca saat setelah sholat tarawih atau malam sebelum tidur, tujuannya mejaga agar puasa yang kita jalankan menjadi lancar dan berkah.
Yang harus umat Islam ketahui adalah, terdapat rukun puasa hingga syarat sah puasa yang harus difahami.
Dikutip dari buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Muhammad Syukron Maksum, dijelaskan bahwa rukun berpuasa sebagai berikut.
a. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
b. Berniat agar setiap manusia dapat memperoleh apa yang diniatkan, niat berpuasa biasanya dilakukan sebelum fajar dengan mengucapkannya.
Sebelum melakukan santap sahur, umat bisa membaca niat puasa dengan bisa dilafalkan atau bisa juga sekedar dibaca dalam hati.
Berikut ini bacaan niat puasa:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Adapun setelah memasuki waktu adzan maghrib, umat muslim bisa langsung berbuka puasa.
Sebelum berbuka, dianjurkan untuk membaca doa buka puasa terlebih dahulu.
Berikut doa buka puasa yang bisa dibaca.
Doa Buka Puasa
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Bisa juga dengan doa,
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih".
Pembatal Puasa
Ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa seseorang seperti dijelaskan dalam Buku Tuntunan Ibadah Ramadhan yang diterbitkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah tahun 2020.
1. Makan dan Minum Dengan Sengaja
Orang yang makan dan minum di siang hari pada bulan Ramadhan puasanya akan batal.
Dengan demikian orang tersebut wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan.
Dasar: “Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar ...” [QS. al-Baqarah (2): 187].
2. Senggama Suami-Istri di Siang Hari
Melakukan hubungan suami istri di siang hari pada bulan Ramadhan juga merupakan hal yang menyebabkan batalnya puasa.
Bagi yang melakukannya maka wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan, dan wajib membayar kifarah.
Kifarah tersebut berupa: memerdekakan seorang budak; kalau tidak mampu harus berpuasa 2 (dua) bulan berturut-turut; kalau tidak mampu harus memberi makan 60 orang miskin, setiap orang 1 mud makanan pokok.
Dasarnya : Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid” (QS. Al Baqarah: 187). Tubasyiruhunna dalam ayat ini bermakna menyetubuhi.
3. Keluar Mani karena Bercumbu
Dalam buku Panduan Ramadhan 'Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah' terbitan Pustaka Muslim, dijelaskan keluar mani juga menjadi penyebab batalnya puasa dan wajib menggantinya di hari yang lain.
Yang dimaksud bercumbu disini ialah bersentuhan seperti ciuman tanpa ada batas atau bisa pula dengan mengeluarkan mani lewat tangan atau onani.
Sedangkan jika keluar mani tanpa bersentuhan seperti keluarnya karena mimpi basah atau karena imajinasi lewat pikiran, maka tidak membatalkan puasa.
Muhammad Al Hishni rahimahullah mengatakan bahwa keluarnya mani dengan berpikir atau karena
ihtilam (mimpi basah) tidak termasuk pembatal puasa.
Para ulama tidak berselisih dalam hal ini, bahkan ada yang mengatakan sebagai ijma’ (konsensus ulama). (Kifayatul Akhyar, hal. 251).
4. Keluar Haid dan Nifas
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai sebab kekurangan agama wanita, beliau berkata :
“Bukankah wanita jika haidh tidak shalat dan tidak puasa?” (HR. Bukhari no. 304 dan Muslim no. 79).
Penulis Kifayatul Akhyar berkata, “Telah ada nukilan ijma’ (sepakat ulama), puasa menjadi tidak sah jika mendapati haidh dan nifas. Jika haidh dan nifas didapati di pertengahan siang, puasanya batal.”
Syaikh Musthofa Al Bugho berkata, “Jika seorang wanita mendapati haid dan nifas, puasanya tidak sah. Jika ia mendapati haid atau nifas di satu waktu dari siang, puasanya batal. Dan ia wajib mengqadha’ puasa pada hari tersebut.”
Wanita yang mengalami haid atau nifas di tengah puasa, maka puasanya batal dan wajib menggantinya setelah Ramadan.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Azan Maghrib di Madura Kamis 22 April 2021, Lengkap dengan Doa Buka Puasa
Baca juga: Kecelakaan Karambol Libatkan Tiga Truk di Pintu Jembatan Sembayat Gresik, Jalur Pantura Macet Total
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Karena Kamu Cuma Satu Naif, Denganmu Aku Bahagia, Kunci Mulai C
Baca juga: Peruntungan 12 Shio Jumat 23 April 2021: Macan dan Kelinci, Perlu Kerja Keras Agar Mencapai Sukses
FOLLOW US:
Simak artikel lain terkait Ramadan 2021
Simak artikel lain terkait Ibadah Puasa
Simak artikel lain terkait Menu Buka Puasa