Berita Pamekasan

Pelanggan PDAM di Kabupaten Pamekasan Menunggak, Dalam 2 Tahun Jumlah Tagihan hingga Rp 1,2 Miliar

Selama dua tahun belakangan ini, sebanyak 2.000 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan, menunggak pembayaran rekening PDAM.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Elma Gloria Stevani
www.shutterstock.com
Ilustrasi air bersih dari PDAM. Selama dua tahun belakangan ini, sebanyak 2.000 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan, menunggak pembayaran rekening PDAM. 

Reporter: Muchsin Rasjid| Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Selama dua tahun belakangan ini, sebanyak 2.000 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan, menunggak pembayaran rekening PDAM.

Untuk mengurangi tunggakan ini, PDAM terpaksa melakukan penagihan ke rumah pelanggan dan penutup sambungan water meter, sehingga air tidak bisa mengalir ke rumah pelanggan.

Pelanggan yang menunggak dari kalangan warga biasa, hingga sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.

Baca juga: Ada 4 Pos Penyekatan di Kota Batu Cegah Mudik Lebaran 2021, Pengendara Luar Daerah Jalani Rapid Test

Baca juga: Jadwal Berbuka Puasa 11 Ramadan di Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep Jumat 23 April 2021

Baca juga: Aksi Curanmor Resahkan Warga Sampang, Dua Sepeda Motor Digasak Maling Selama 2 Hari Berturut-turut

Baca juga: Polsek & Koramil Pegantenan Gelar Operasi Yustisi di depan Pasar, Tegur Pengendara Tak Pakai Masker

Besarnya tunggakan rekening PDAM ini, nilainya antara Rp 500 ribu hingga Rp 6 juta tiap pelanggan. Dengan lama tunggakan antara 3 bulan hingga 2 tahun, yang tersebar di seluruh Pamekasan.

Direktur PDAM Pamekasan, Agus Bachtiar, kepada TribunMadura.com, Jumat (23/4/2021) mengatakan, tim penagihan dan penutupan yang dibentuk berdasarkan surat keputusan (SK) ini, sudah bergerak mendatangi ke setiap rumah pelanggan yang menunggak rekening pembayaran PDAM.

Dikatakan, langkah ini dilakukan untuk mengikis tunggakan rekening PDAM di pelanggan.

Sebab kalau dibiarkan tidak ditagih, mereka yang menunggak itu tidak akan membayar.

Dan dalam setahun jumlah tunggakan pelanggan besarannya di atas Rp 600 juta.

Sehingga dalam dua tahun ini, tunggakan pelanggan mencapai Rp 1,2 miliar.

Menurut Agus Bachtiar, jumlah tunggakan pelanggan terbesar berada di wilayah kota, sisanya lagi di beberapa kawasan di kecamatan.

Selama ini pihaknya berusaha  tidak menutup sambungan. Namun karena di antara pelanggan tidak mau bayar dengan alasan tak punya uang, maka terpaksa ditutup.

Sambungan di rumah pelanggan bisa dibuka kembali, jika pelanggan melunasi tunggakan dan biaya pembongkaran sebesar Rp 200 ribu.

Baca juga: Larangan Mudik 2021 Bergeser Jadi 22 April hingga 24 Mei, Simak Aturan dan Ketentuan yang Berlaku

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Terbaru Sabtu 24 April 2021, Taurus Mengalami Waktu yang Sulit, Aquarius Tegang

Baca juga: Intip Resep Martabak Tahu Jamur hingga Ayam Bakar Bumbu, Cocok Jadi Pilihan Menu Buka Puasa Ramadan

Baca juga: Ramalan Zodiak Terlengkap Sabtu 24 April 2021, Taurus Keras Kepala, Impian Libra Menjadi Kenyataan

Diungkapkan, tim penagihan dan penutupan yang diterjunkan ke lapangan setiap hari ini, selain untuk mengurangi tunggakan, juga ingin mengetahui kenapa pelanggan menunggak. Apakah kondisi di lapangan pasokan air PDAM kecil atau sering mati. Ternyata dari semua pelanggan yang menunggak itu, pasokan airnya bagus dan lancar.

Halaman
12
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved