Kapal Selam Nanggala Hilang

Serda Eko Prasetyo Asal Bangkalan Tergabung dalam KRI Nanggala-402, Tetangga Gelar Istighosah

Harapan munculnya keajaiban, tetangga Serda Eko Prasetyo gelar istighasah yang dimulai sejak Kamis (22/4/2021) setiap usai Salat Tarawih.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/Ahmad Faisol
Rumah Serda Eko Prasetyo dengan dinding berwarna hijau pandan kombinasi warna putih di Blok D5-01 Perum Pondok Halim II, Desa/Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Minggu (25/4/2021) 

Reporter: Ahmad Faisol I Editor: Pipin Tri Anjani

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Hingga hari kelima Kapal Selam KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak di Laut Bali pada Rabu (21/4/2021) pukul 04.25 Wita, warga RT 9/RW 9 Perum Pondok Halim II, Desa/Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur terus bermunajat dengan harapan terjadi sebuah keajaiban.

Harapan munculnya keajaiban dituangkan para tetangga melalui gelaran istighasah yang dimulai sejak Kamis (22/4/2021) setiap seuusai Salat Tarawih di depan rumah Serda Eko Prasetyo (34).

Ketua RT 9 Perum Pondok Halim II, Sudaili mengungkapkan, kegiatan istighasah rutin itu digelar warga sebagai bentuk dorongan semangat secara moral maupun secara spiritual kepada isteri Eko Prasetyo beserta keluarganya.

“Tadi malam masih istighasah, malam keempat. Doa bersama itu kami gelar dengan harapan, siapa tahu dari yang tidak masuk akal menjadi masuk akal. Isteri Mas Eko juga bergabung dalam istighasah,” ungkap Ketua RT 9 Perum Pondok Halim II, Sudaili kepada Surya, Minggu (25/4/2021).

Baca juga: Satu Personel KRI Nanggala-402 dari Bangkalan, Istri Serda Eko Prasetyo: Semoga Lekas Ditemukan

Di tengah obrolan, tiba-tiba notifikasi pesan singkat dari ponsel Sudaili berbunyi. Entah apa yang telah dibacanya, tanpa berpikir panjang Sudaili langsung menelpon si pengirim pesan dengan nada sedikit kesal.

“Apa ini akurat dan bisa dipertanggung jawabkan? Cukup (kirim) ke saya saja, tolong jangan disebar,” tegas Sudaili.

Kepada si pengirim pesan singkat, Sudaili melanjutkan bahwa hingga saat ini kepastian kapal beserta awaknya saja belum ada keterangan dari pihak yang berwenang.

"urusan serius, pasti ada pernyataan resmi dari pemerintah. Ternyata dia hanya mendengar bahwa telah meninggal,” tegas Sudaili.

Sudaili membenarkan bahwa Serda Eko Prasetyo tergabung dalam 53 personel Kapal Selam KRI Neggala-402. Serda Eko dikenal warga sebagai sosok yang sangat baik, pendiam, dan ta’at beribadah.

Beberapa warga menyebut Serda Eko terlihat sering melamun beberapa hari sebelum bertolak melaksanakan tugas.

Serda Eko disebut warga masih sempat membungkus setangkai mangga-mangga muda di depan rumahnya dengan plastik.

Baca juga: Sosok Calon Mertua Ustadz Abdul Somad di Mata Tetangga, Mantan Ketua RW yang Baik dan Humoris

Baca juga: Inilah Daftar Nama 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang Tenggelam, Ada Nama Komandan Kapal

“Dalam daftar, Mas Eko ada di urutan ke-25 dari 53 personel yang tergabung dalam KRI Nanggala. Saya dan warga masih berharap ada keajaiban, saya mengenal Mas Eko sebagai pribadi yang sangat baik, pendiam, dan sering melaksanakan salat ke masjid,” pungkas Sudaili.  

Dewi Nurista Priswantini (32), isteri Serda Eko Prasetyo mengungkapkan, suaminya bertolak dari rumahnya pada Senin (19/4/2021) pagi.

Ia mendapatkan informasi tentang KRI Nanggala-402 kehilangan kontak dari kantor kedinasan Eko pada Rabu (21/4/2021) sore.

“Semoga suami (Eko Prasetyo) lekas ditemukan dan pulang dengan kondisi sehat wal afiat. Kepada masyarakat, minta doa sebanyak-banyaknya. Karena yang bisa dilakukan saat ini adalah berdoa,” ungkapnya.

Eko Prasetyo merupakan prajurit TNI AL kelahiran Kebumen, Jawa Tengah di tahun 1987. Ia berdinas di Kesatuan Kapal Selam, Armatim Surabaya. Ia adalah Juru Komunikasi II saat bertugas melaksanakan penembakan Torpedo SUT Kepala Latihan dan Kepala Perang dalam KRI Nanggala-402.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved