Berita Pamekasan
Warung Kopi Remang-remang di Pamekasan Digerebek Satpol PP, Tarif Kencan PSK Berkerudung Rp 70 Ribu
Satpol PP Pamekasan Amankan Seorang PSK Berkerudung, Sekali Main Bareng Pria Hidung Belang Ngaku Patok Harga 70 Ribu
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
Sekali main, tarif yang dipatok oleh S terhadap pelanggannya hanya Rp 70 ribu.
Pengakuan S, dalam semalam, ia hanya melayani pria hidung belang dua kali main saja.
"Dia (S) cerita ke saya sudah dua bulan tidak mangkal karena sakit. Jadi ketika sembuh, dia ingin mangkal lagi, dan langsung diamankan oleh kami," ujar Ainur.
Menurut Ainur, S di Pamekasan tinggal di sebuah rumah warga di daerah Desa Nyalabuh.
Selama dua tahun tinggal di Pamekasan, S belum pernah melapor ke RT atau RW setempat karena beralasan takut diusir.
Saat ini, S berstatus sebagai janda beranak satu.
S juga sempat bercerita ke Ainur sebelum diamankan petugas Satpol PP.
Kata S, malam itu, dia datang ke warung kopi remang-remang tersebut untuk menemui T, rekannya.
S malam itu menyambangi T di tempat kerjanya untuk menanyakan kapan pulang ke Bondowoso.
Bila pulang ke Bondowoso, S ingin menitipkan sejumlah paket sembako untuk diberikan kepada keluarganya.
Namun, malam itu S sedang apes.
Ia tidak menyangka, kalau dirinya menjadi target penangkapan dari Satgas PMKS Satpol PP Pamekasan.
"Malam itu si S ini cuma mangkal dan belum ada yang booking. Jadi pengakuannya malam itu dia memang niat menjajakan diri karena baru sembuh dari sakit," beber Ainur.
Tak hanya itu, S juga mengaku dalam menjajakan diri menjadi PSK tidak pakai muncikari.
Alasan S rela menjadi PSK karena terhimpit kebutuhan ekonomi.