Berita Ponorogo
Pasar Darurat Sering Bocor, Pedagang Tak Sabar Ingin Segera Pindah ke Pasar Legi Ponorogo
Pedagang Pasar Legi Relokasi sudah tidak sabar segera pindah mengisi Pasar Legi Ponorogo.
Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - Pedagang sudah tidak sabar segera pindah mengisi Pasar Legi Ponorogo.
Pembangunan Pasar Legi Ponorogo sendiri telah rampung sejak Februari 2021 lalu.
Menurut pedagang Pasar Legi Relokasi, Wajianah, semestinya Pemkab Ponorogo cepat menentukan waktu boyongan para pedagang untuk mengisi pasar yang dibangun menggunakan APBN sebesar Rp 133 miliar tersebut.
"Pasar ini sudah jadi tapi kenapa kok belum ada keputusan dari pemerintah," kata Wajianah, Selasa (1/6/2021).
"Padahal kita maunya cepat pindah," ucap dia.
Menurut Wajianah, Pasar Legi Relokasi merupakan pasar darurat yang diperuntukkan para pedagang yang terimbas kebakaran tahun 2017 lalu.
"Di sini juga bocor, sering konslet, dan tidak aman, jadi harus keluar masukin dagangan karena tidak ada pintunya," kata Wajianah.
Bahkan pernah ada pedagang yang kehilangan barang dagangan di Pasar Legi Relokasi.
Pada kesempatan yang sama, pedagang lain, Jarni juga meminta Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM (Perdagkum) Ponorogo segera menentukan tanggal pindahan.
"Kalau pasar sudah jadi kenapa harus lama menunggu. Sampai sekarang kita belum tahu lapak kita yang mana, ukurannya berapa," jelas Jarni.
Padahal di media sosial sudah ramai pindahan akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juni.
"Katanya tanggal 4, tapi itu masih simpang siur dan hingga sekarang belum ada omongan dari Perdagkum dengan pedagang," lanjutnya.
Namun, jika kabar tersebut betul, menurut Jarni harus ada sosialisasi kepada para pedagang terlebih dahulu untuk bersiap-siap boyongan.
"Tidak bisa tiba-tiba. Karena banyak yang harus dipersiapkan. Selain itu boyongan ini kita butuh waktu sekitar satu Minggu," pungkasnya