Berita Malang
Polemik Rencana Perkebunan Kelapa Sawit di Malang Selatan, Penggiat Minta Pemkab Tak Tergesa-Gesa
Penanaman perkebunan kelapa sawit di wilayah Malang Selatan mendapat dukungan penuh dari Bupati Malang, Muhammad Sanusi.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Pengusaha tebu asal Gondanglegi merasa ragu jika kelapa sawit rakus konsumsi air.
Keraguan Sanusi tentang dampak lingkungan kelapa sawit didasari atas percakapannya bersama peniliti.
"Akarnya sawit ini sama persis dengan akar kelapa. Secara logika, gak mungkin menyerap air banyak," sebutnya.
Di sisi lain, PROFAUNA mengkritisi wacana penanaman dan pembangunan industri kelapa sawit di Malang Selatan.
Organisasi penggiat lingkungan tersebut khawatir, tanaman kelapa sawit bisa mengancam ketersediaan air di Malang Selatan.
"Dampak yang kentara misalnya terancamnya sumber air," kata Ketua PROFAUNA Indonesia, Rosek Nursahid ketika dikonfirmasi.
"Karena pohon sawit ini rakus terhadap air. Sementara di Malang Selatan rawan kekeringan," ujar dia.
Kata Rosek, tanaman kelapa sawit ketika ditanam secara massal akan menggerus keanekaragaman hayati.
Pasalnya, vegetasi homogen akan berdampak buruk terhadap lingkungan.
"Keragaman flora dan satwa akan menurun drastis. Pasalnya kelapa sawit ini bersifat homogen," jelas dia.
"Perubahan iklim pasti akan terjadi karena pohonnya homogen," ujar Rosek.
Rosek merasa skeptis jika penanaman kelapa sawit tetap dilakukan.
Menurutnya, resiko jangka panjang kerusakan lingkungan akan menerpa Malang Selatan.
"Fakta yang terjadi di luar Jawa, kelapa sawit punya banyak masalah ke lingkungan," jelas dia.
"Misalnya keanekaragaman hayati yang menurun. Saya pikir pemerintah harus hati-hati dan jangan tergesa-gesa," pesannya.
Rosek menilai, kondisi keanekaragaman hayati di Malang Selatan telah rusak dan memperihatinkan.
Ia mengaku kini tidak bisa melihat satwa-satwa liar di Malang Selatan.
"Memprihatikan. Kami sedang fokus mengamati hutan dan fauna di Malang Selatan," katanya.
"Terus terdegradasi dengan adanya JLS, bahkan kalau sekarang adanya kelapa sawit akan seperti apa?," herannya. (ew)