Virus Corona di Bondowoso
Muncul Klaster Hajatan di Bondowoso, Belasan Warga Positif Covid-19, Dipicu Karena Longgarnya Prokes
Muncul klaster Covid-19 dari acara hajatan di Kabupaten Bondowoso, disebabkan longgarnya protokol kesehatan.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BONDOWOSO - Muncul klaster Covid-19 dari acara hajatan di Dusun Pal Sembilan, Desa Bendelan, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso.
Hasil pemeriksaan swab test PCR, belasan warga setempat positif Covid-19.
Penyebaran Covid-19 disebabkan longgarnya protokol kesehatan saat acara hajatan berlangsung.
Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Mohammad Imron mengatakan, ditemukannya kasus tersebut bermula tatkala ada keluarga pelaksana hajatan yang sakit dengan gejala batuk dan pilek.
Setelah diperiksa, keluarga pelaksana hajatan menunjukan hasil swab test PCR positif Covid-19.
Baca juga: Pakar Epidemiologi Minta Testing dan Tracing di Pulau Madura Dimasifkan demi Tekan Penyebaran Covid
Tanpa menunggu lama, Satgas Covid-19 Bondowoso melakukan tindakan tracing, tracking, dan testing (3T) kepada warga lain yang menghadiri acara hajatan.
Beberapa warga di sana pun dinyatakan positif Covid-19.
Rinciannya, 13 orang merupakan warga Dusun Pal Sembilan.
Sedangkan 1 orang lain merupakan warga Desa Sumber Tengah, Kecamatan Binakal.
"Lima orang terkonfirmasi Covid-19 merupakan tuan rumah yang menggelar hajatan," katanya, Selasa (8/6/2021).
"Selebihnya hasil 3T Satgas Covid-19. Peningkatan kasus di Binakal ini merupakan klaster dari kegiatan masyarakat, yakni hajatan," sambung dia.
Baca juga: Kenaikan Kasus Covid-19 di Bangkalan Terjadi 14 Hari setelah Lebaran, Klaster Keluarga Mendominasi
Ia menyebut, titik kasusnya memang ditemukan di tempat tuan rumah yang sedang melakukan hajatan.
Kendati begitu, pihaknya belum dapat memastikan asal-usul penyebab terjadinya penyebaran Covid-19 di acara hajatan.
"Mobilitas pasien sebelum hajatan berlangsung tak diketahui pasti apakah pernah singgah di daerah dengan kasus Covid-19 tinggi atau tidak. Tetapi yang jelas faktornya abai protokol kesehatan," jelasnya.
Ia menyatakan, 4 orang saat ini dirawat di rumah sakit karena kondisinya parah.