Daun Sambiloto
Daun Sambiloto Bisa Jadi Obat Herbal Covid-19, Sedang Diteliti, Simak Manfaat Alternatif Kesehatan
daun sambiloto menjadi perbincangan dan berpotensi bisa menjadi alternatif pengobatan herbal Covid-19.
Ditargetkan penelitian akan selesai paling lambat Desember 2021.
“Kita mohon doa masyarakat Sumut agar apa yang kita rencanakan memiliki dampak besar dalam pengobatan Covid-19,” katanya.
USU produksi handsanitizer
Sebelum terlibat dalam penelitian sambiloto, tim inovasi mitigasi Covid-19 Universitas Sumatera Utara (USU) sudah memproduksi handsanitizer sebanyak 1.000 liter atau 10.000 botol yang diyakini lebih stabil dan efektif memberi perlindungan dari kuman.
Walaupun saat ini, produknya masih dipakai untuk internal kampus.
"Produk kita ini bisa memberikan perlindungan 99 persen terhadap kuman terutama di tangan karena tangan merupakan organ tubuh yang selalu bersentuhan dengan apapun," kata Imam Bagus Sumantri selaku ketua tim melalui pesan singkat beberapa waktu lalu.
Imam bilang, produk mereka telah melalui beberapa pengujian.
Hasilnya, kestabilan akan terus terjaga walau kondisinya dalam panas ekstrim atau tidak sesusai dengan peyimpanan, kadar alkoholnya tetap 70 persen.
Pihaknya siap memproduksi massal agar bisa digunakan masyarakat dengan harga terjangkau.
"Saat ini masih pemakaian secara internal, namun sudah kita merek-dagangkan ke Kemenkumham dan sudah mendapat izin edar dari Kemenkes," ucapnya.
Manfaat daun sambiloto
Penyebaran Covid-19 diberbagai Negara hingga kini masih terus terjadi termasuk Indonesia.
Sejumlah ahli kesehatan pun terus menciptakan obat untuk menangkal virus berbahya ini, salah satunya dengan mengembangkan vaksin.
Kendati demikian, obat herbal menjadi alternatif sebagai obat untuk mengatasi Covid-19 ini.
Obat herbal untuk Covid-19 pun banyak jenisnya, salah satunya adalah Sambiloto.