Wabah Virus Corona

Perbedaan Vaksin Sinovac dan Vaksin Astra Zaneca, Seberapa Manjur di Antara Keduanya? Simak Faktanya

Sama seperti vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca juga digunakan untuk program vaksinasi massal pemerintah guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/HABIBUR ROHMAN
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Surabaya 

TRIBUNMADURA.COM - Simak perbedaan vaksin Sinovac dengan vaksin AstraZaneca.

Mana yang lebih manjur antara keduanya?

Terlepas dari itu semua, vaksinasi Covid-19 ini adalah bentuk usaha pemerintah untuk menekan angka penularan Covid-19 di Indonesia.

Di Indonesia terdapat dua vaksin yang saat ini digunakan.

Keduanya adalah vaksin Sinovac dan vaksin AstraZaneca.

Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengeluarkan fatwa status vaksin AstraZeneca.

Dalam konferensi pers di Surabaya, Senin (22/3/2021), Komisi Fatwa MUI Jatim mengumumkan jika vaksin AstraZeneca adalah suci dan halal.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin edar darurat terhadap dua vaksin Covid-1,  yakni vaksin buatan Sinovac dan AstraZeneca.

Baca juga: MUI Jatim Umumkan Fatwa Status Vaksin AstraZeneca Halal, Ini Hasil Kajian dan Aspek yang Dilakukan

Baca juga: BERITA TERPOPULER MADURA: Kondisi Eks Gedung Diskumnaker Sampang hingga Pengungkapan Kasus Narkoba

Sama seperti vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca juga digunakan untuk program vaksinasi massal pemerintah guna memutus mata rantai penularan Covid-19.

Lantas, apa perbedaan antara vaksin Sinovac dan AstraZeneca?

Vaksin dari Sinovac merupakan buatan perusahaan biofarmasi asal China, yakni Sinovac.

Nama asli vaksin tersebut sedianya ialah CoronaVac. 

Sedangkan vaksin AstraZeneca merupakan vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi dari Inggris AstraZeneca beserta Oxford University.

Keduanya sama-sama telah lulus uji keamanan dan efikasi sehingga layak digunakan utnuk vaksinasi Covid-19 secara massal.

Keduanya juga sama-sama bisa disimpan di suhu yang tak terlalu rendah yakni di kisaran 2-8 derajat celsius sehingga memudahkan proses distribusi dan penyimpanan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved