Berita Terpopuler

BERITA MADURA TERPOPULER HARI INI Kapal Nelayan Tenggelam di Masalembu hingga Kecelakaan di Sampang

Berita Madura terpopuler menyajikan informasi-informasi menarik dari Sumenep, Pamekasan, Sampang, hingga Bangkalan.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Kondisi minibus setelah mengalami kecelakaan maut di Jalan Raya Desa Dharma, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jumat (20/8/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Sejumlah berita menarik dari wilayah Pulau Madura terangkum dalam Berita Madura terpopuler edisi Sabtu 21 Agustus 2021.

Berita Madura terpopuler menyajikan informasi-informasi menarik dari Sumenep, Pamekasan, Sampang, hingga Bangkalan.

Berita Madura terpopuler hari ini dibuka dengan insiden tenggelamnya kapal nelayan di Sumenep.

Kapal yang membawa 11 orang itu tenggelam di Perairan Masalembu.

Ada tiga orang yang selamat. Sedangkan delapan orang sisanya dinyatakan hilang.

Baca juga: Ini Penyebab KMN Sumber Berkah Karam di Perairan Masalembu, Nahkoda Sempat Beri Aba-Aba ke Kru Kapal

Berita selanjutnya, Satopspatnal se-Korwil Madura melakukan operasi gabungan di Rutan Kelas IIB Bangkalan, Jumat (20/8/2021).

Ini dilakukan dalam rangka memberantas praktik peredaran gelap narkotika, handphone dan barang terlarang lainnya.

Kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Desa Dharma Camplong, Kabupaten Sampang, menjadi penutup Berita Madura terpopuler hari ini.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan minibus dan sepeda motor Honda Vario.

1. Kapal Nelayan Asal Lamongan Tenggelam di Perairan Masalembu

Korban tenggelamnya KMN Sumber Berkah di Perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jumat (20/8/2021).
Korban tenggelamnya KMN Sumber Berkah di Perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jumat (20/8/2021). (TRIBUNMADURA.COM/HANIF MANSHURI)

Sebuah Kapal Motor Nelayan (KMN) Sumber Berkah asal Lamongan tenggelam di Perairan Kepulauan Massalembu dan Bawean.

Tiga Anak Buah Kapal (ABK) ditemukan selamat dan 8 lainnya masih belum ditemukan.

Kapal Motor Nelayan (KMN) Sumber Berkah tenggelam pada Sabtu (14/8/2021) dan membawa 11 ABK.

KMN Sumber Berkah melaut sejak Minggu (15/8/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Nahkoda KMN Jaya yang bernama Mukhlisin menolong 3 orang ABK Sumber Berkah di Perairan Pulau Masalembu.

Tiga orang yang terapung lalu dinaikkan di atas KMN Jaya untuk selanjutnya mereka memutuskan untuk kembali pulang dan sandar di PPN Brondong pada Kamis (19/8).

Tiga korban yang selamat tersebut adalah Suwaras yang adalah nakhoda KMN Berkah Jaya.

Dua orang lainnya yang selamat adalah Imam Mardianto dan Bahrul Ama.

Kapal disebut tenggelam setelah pipa baling-baling jebol.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan adanya insiden tersebut. Hingga saat ini, korban selamat berjumlah tiga orang.

Selain sebagai korban selamat, ketiga orang nelayan tersebut, juga merupakan saksi yang melaporkan adanya insiden kecelakaan kapal tersebut, ke Markas Satpolairud Polres Lamongan, Kamis (19/8/2021) kemarin.

"Iya selamat 3 orang. Mereka yang melapor ke kami," katanya, Jumat (20/8/2021).

2. Satopspatnal se-Korwil Madura Temukan Pisau Rakitan Saat Geledah Rutan Kelas IIB Bangkalan

Hasil penggeledahan barang terlarang yang ditemukan di dalam kamar tahanan narapidana di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangkalan, Jumat (20/8/2021).
Hasil penggeledahan barang terlarang yang ditemukan di dalam kamar tahanan narapidana di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangkalan, Jumat (20/8/2021). (TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian)

Satopspatnal se-Korwil Madura melakukan operasi gabungan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Bangkalan, Jumat (20/8/2021).

Ini dilakukan dalam rangka memberantas praktik peredaran gelap narkotika, handphone dan barang terlarang lainnya.

Ada sekitar 52 personel yang ikut dalam penggeladahan kamar tahanan hari ini.

Penggeledahan itu, dipimpin langsung oleh Ketua Satopspatnal Korwil Madura, Sohibur Rachman.

Sohibur Rachman mengatakan, operasi gabungan ini  dilakukan sebagai wujud nyata dari komitmen bersama jajaran pemasyarakatan, khususnya di Korwil Madura.

Tujuannya untuk mencegah peredaran gelap barang terlarang seperti Handphone, Pungli dan Narkoba di UPT Pemasyarakatan. 

Ia mengaku, dalam operasi penggeledahan tersebut tidak menemukan Narkoba dan Handphone.

Hanya saja ditemukan beberapa pisau rakitan, botol kaca dan beberapa benda terlarang lainya.

"Pada dasarnya semua lingkungan wajib digeledah, baik pada kamar hunian napi maupun di lingkungan Rutan," kata Sohibur Rachman kepada TribunMadura.com.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Kalapas Narkotika Pamekasan itu, dilaksanakannya penggeledahan ini karena tidak menutup kemungkinan semua tempat bisa dijadikan sebagai tempat penyimpangan barang-barang terlarang di dalam Rutan.

Ia berharap, setelah penggeledahan ini dilakukan, Rutan Bangkalan tetap selalu bersih dari barang terlarang.

Sehingga Rutan Bangkalan bisa menjadi percontohan bagi Rutan lainnya.

"Kegiatan ini sekaligus menjawab keraguan dari sebagian masyarakat yang mengganggap masih banyak pungli, handphone dan peredaran narkoba di dalam Rutan," tutupnya.

3. Kecelakaan lalu lintas di Camplong Sampang

Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Dharma Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jumat (20/8/2021).

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan minibus dan sepeda motor Honda Vario.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pria berusia 50 tahun bernama Fadili, meninggal dunia.

Fadili merupakan warga Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura dan meninggal dunia setelah diseruduk oleh minibus dari belakang 

Kecelakaan maut itu bermula saat Fadili mengendarai sepeda motor Honda Vario berwarna putih dan bernomor polisi M 2863 HC dari arah timur ke barat.

Pada saat itu, Fadili  hendak ke rumah kerabatnya yang berlokasi di Desa Dharma Camplong, Kabupaten Sampang, Madura.

Namun, setibanya di TKP kendaran Fadili melaju terlalu ketengah lantaran ia ingin berbelok ke arah Utara.

Sehingga, seketika ditabrak dari belakang oleh minibus bernomor polisi M 7673 UA yang dikemudikan oleh Sutrisno (41) asal Kelurahan Bartim, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.

"Karena jarak yang dekat pengendara tidak bisa menghindar, sehingga terjadi laka lantas," kata Kanit Lantas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo.

Menurutnya, dari kesimpulan sementara terjadinya kecelakaan disebabkan faktor kecerobohan yang dilakukan Fadili.

Sebab, saat berbelok arah, tidak mengamati arus lalu lintas.

Ia menambahkan, akibat kecelakaan tersebut Fadili mengalami luka berat dan akhirnya meninggal di lokasi kejadian.

Sedangkan pengemudi minibus Bambang Sutrisno dalam keadaan sehat walafiat

"Untuk kerugian material diperkirakan senilai Rp. 5 juta," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved