Wabah Virus Corona

Akibat Munculnya Virus Corona Varian Mu Diperlukan Booster Vaksin untuk Mengantisipasi Penyebaran

Varian Delta sebelumnya disebut sangat berbahaya, dan baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengklasifikasikan Varian Mu juga berbahaya.

SHUTTERSTOCK/Lightspring
Ilustrasi varian Mu masuk dalam daftar Variant of Interest WHO. Varian Mu berasal dari Kolombia, dan varian virus corona baru ini teridentifikasi pertama kali pada Januari 2021. 

TRIBUNMADURA.COM - Varian Delta diketahui telah menyebar di Indonesia dan sejumlah negara dunia. Namun sekarang dunia juga menghadapi varian baru lagi bernama Mu.

Varian Delta sebelumnya disebut sangat berbahaya, dan baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengklasifikasikan Varian Mu juga berbahaya.

WHO juga memperingatkan varian MU punya potensi kebal akan vaksin Covid-19.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyebut, booster vaksin diperlukan mengantisipasi penyebaran varian Mu.

Menurutnya, masyarakat rentan seperti lansia juga berhak menerima dosis ketiga.

"Vaksin booster penting. Bukan hanya ketenaga kesehatan tapi lansia juga," kata Dicky saat dihubungi Tribun Network, Senin (6/9/2021).

Menurutnya, strain yang secara ilmiah disebut B.1.621 ini menyebar sangat cepat dalam rentan sembilan bulan.Varian Mu sudah menular sampai ke 43 negara.

"Ini sinyal yang serius buat Indonesia," tuturnya.

Dicky meneruskan varian Mu sudah terdeteksi di China, Jepang, Hongkong.Meskipun belum masuk ke Asean harus diwaspadai, tidak boleh abai.

"Karena sudah sampai ke New Zealand. Artinya Asean juga sudah terancam," katanya.

Ia menekankan pemerintah harus merespons dengan penguatan 3T (tracing, testing, treatment). Berdasarkan catatan test positivity rate Indonesia masih kecil yakni 18 persen.

"3T kita ini yang lemah. Harus ditingkatkan lagi. Ini sangat mengkhawatirkan jika tidak diantisipasi," kata Dicky.

Wabah corona masih ada, penyintas Covid-19 varian delta pun masih bisa terinfeksi lagi oleh strain baru Mu.

"Varian Mu ini menurunkan efikasi vaksin. Sejauh apa memang masih terus dipastikan. Diduga sama dengan efeknya delta. Dengan sama saja sudah merugikan," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved