Pilpres 2024

Siapa Penerus Jokowi? Pengamat Nilai Megawati Putuskan Capres PDIP di Last Minute, Puan atau Ganjar?

Yunarto menilai keputusan Megawati dalam mengusung capres dan cawapres 2024 bisa dilihat melalui rekam jejaknya di Pemilu 2014.

Editor: Aqwamit Torik
Tribunnews.com
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani - Suara PDIP jelang Pilpres 2024, siapa yang unggul? 

TRIBUNMADURA.COM - Sosok penerus Jokowi hingga kini masih belum ditentukan oleh PDIP.

Megawati dinilai pengamat akan menentukan sosok Calon Presiden (Capres) PDIP paling akhir.

Pilihan berat sedang dihadapkan pada Megawati Soekarnoputri sebagai ketua Umum PDIP.

Lantas apa pertimbangannya?

Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya, ikut menanggapi kontemplasi yang dilakukan Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dalam mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024 mendatang.

Menurut Yunarto, kontemplasi yang dilakukan Megawati hanya bisa dimaknai oleh orang-orang terdekatnya saja.

Namun, Yunarto menilai keputusan Megawati dalam mengusung capres dan cawapres 2024 bisa dilihat melalui rekam jejaknya di Pemilu 2014.

Baca juga: MIRIS, Ibu di Kota Medan Pergoki Anaknya Dirudapaksa, Hanya Diam dan Minta Pelaku Belikan Iphone 11

"Kalau kontemplasi saya yakin kader internal apalagi orang-orang terdekat Ibu Mega saja yang bisa memaknai."

"Tapi kita sebagai pihak luar paling tidak bisa membaca fakta-fakta empiris yang pernah terjadi dalam konteks pengambilan keputusan Ibu Megawati terkait dengan siapa yang akan dimajukan sebagai capres."

"Minimal kita belajar dari 2014 dan saat itu lebih sakral pertanyaan terbesarnya adalah Ibu Mega maju sendiri atau kader lain," ungkap Yunarto, dikutip dari tayangan Youtube Metro TV, Kamis (28/10/2021).

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Sementara, dalam kontestasi politik di Pemilu 2024, Yunarto melihat adanya kesamaan pertanyaan dari publik terkait capres yang akan diusung Megawati.

"Orang melihat pendekatan elektoral dengan situasi yang agak mirip, kalau mau disamakan yang satu mewakili keluarga Ibu Mega, satu lagi yang dilihat secara elektoral tinggi," ungkap Yunarto.

Baca juga: Beda Reaksi PDIP dan Gerindra, Tanggapi Survey Litbang Kompas Prabowo-Ganjar Capres Teratas

Kendati masukan publik terus menggema terkait capres dan cawapres usungan Megawati, Yunarto meyakini keputusan tersebut akan dibuat paling akhir.

Selain sebagai strategi, Yunarto menilai keputusan tersebut adalah sebuah insting naluriah dari partai terbesar di Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved