Berita Pamekasan
Diduga Tinggalkan Lilin yang Menyala, Membuat Satu Rumah di Pamekasan Kebakaran, Begini Kondisinya
Saat kejadian, Rosi yang selama ini tinggal sendirian di rumahnya, lantaran sudah lama berpisah dengan istrinya, sedang pergi tidak jelas ke mana.
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Rumah milik Rosi (41), di Jl Jokotole I, Kelurahan Barurambat Kota, Pamekasan, dilalap si jago merah.
Akibat kejadian, seluruh isi perabot rumah, hangus tidak terselamatkan, Sabtu (4/12/2021), sekitar pukul 23.45.
Saat kejadian, Rosi yang selama ini tinggal sendirian di rumahnya, lantaran sudah lama berpisah dengan istrinya, sedang pergi tidak jelas ke mana.
Rosi baru mengetahui rumahnya yang terletak di sebelah barat BRI terbakar, setelah diberitahu tetangganya. Rosi tiba di halaman rumahnya dalam keadaan bayah kuyup, karena saat itu kondisi hujan, Rosi hanya melongo, melihat rumahnya sudah luluk lantak dimakan api.
Salah seorang saksi mata, Bowo, yang rumahnya tepat di belakang rumah Rosi, mengatakan, saat itu ia dan istrinya masih belum tidur. Kemudian istrinya berteriak mendengar suara kretek dari rumah Rosi.
Setelah membuka pintu rumahnya, ia kaget melihat kobaran api berkobar dari atap rumah Rosi.
Selanjutnya Bowo naik tangga berusaha memadamkan kobaran api menggunakan ember. Namun usahanya sia-sia. Api makin berkobar dan dari dalam rumah terdengar beberapa kali ledakan cukup keras, membuat istri Bowo menjerit histeris dan berlari memberitu tetangga sekitar. “Kami bersama warga berhasil menyelamatkan sepeda motor yang terpakir di teras rumahnya. Hanya saja, jok sepeda motornya hangus,” kata Bowo.
Sementara Rosi, karyawan toko bangunan itu mengaku belum bisa memastikan berapa jumlah kerugian yang diderita. Tetapi yang pasti, seluruh perabot rumahnya, seperti tempat tidur, kursi, lemari baju dan isinya tidak ada yang bisa diselamatkan.
“Satu-satunya barang yang bisa diselamatkan, ya tinggal baju kaus dan celana yang saya pakai ini. Termasuk sepeda motor. Barang lainnya di dalam rumah itu, saya sudah jadi arang. Yang sangat disayangkan, barang-barang antik peninggalan orang tua, ikut terbakar juga,” kata Rosi, kepada Surya, dengan kalimat terpotong-potong.
Menurut Rosi, sehari sebelum kejadian, Jumat (3/12/2021) malam, aliran listrik di rumahnya dan empat tetangganya padam. Kemudian aliran listrik di lima rumah itu sudah normal kembali, setelah petugas PLN datang dan memperbaiki, jaringan kabelnya.
Namun pada Sabtu (4/12/2021) petang, aliran listrik di rumah Rosi dan empat rumah tetangga sekitarnya kembali padam. Karena hingga menjelang isyak, listrik belum menyala, Rosi menyalakan lilin dan ditaruh di dalam kamarnya. Kemudian pada pukul 19.00 Rosi, ke luar dan membiarkan lilin di dalam rumahnya tetap menyala.
Berselang beberapa jam kemudian, Rosi yang masih di luar rumah menghubungi salah seorang tetangganya via telepon, minta tolong agar lilin di dalam rumahnya dimatikan. Karena dirinya saat itu, masih ada urusan belum bisa pulang cepat. “Saya sudah tanya kepada tetangga yang saya mintai tolong. Katanya lilin di dalam rumah sudah dimatikan,” ungkap Rosi, siapa nama tetangganya yang dimintai tolong.
Supervisor Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Budi Cahyono, yang ditemui di lokasi mengungkapkan, untuk memadamkan kebaran ini mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan dua unit mobil tangki penyuplai.
Dikatakan, walau lokasi kebakaran berada di padat perkampungan penduduk dan mobil damkar tidak masuk, namun berkat bantuan dan kerjasama melibatkan aparat TNI/Polri, BPBD dan Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan, api cepat tertangani tidak sampai merembet ke rumah tetangga sektar. “Kalau kami ditanya dugaan penyebab kebakaran, kami tidak mengerti, silakan saja tanya ke Polres,” papar Budi Cahyono.(sin/muchsin)