Berita Sampang
Kasus DBD di Sampang Terus Bertambah, Didominasi Pasien dari Kecamatan Kota, Torjun dan Omben
Puluhan warga di Kabupaten Sampang, Madura, terserang demam berdarah dengue (DBD).
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sampang, Madura, terus merangkak naik.
Per 17 Januari 2021, angka warga Kabupaten Sampang terserang virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti berjumlah 37 kasus.
Namun, berselang tiga hari kemudian, tepatnya pada 20 Januari 2021, angka DBD di Sampang bertambah menjadi 42 kasus.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Kabupaten Sampang, Samsul Hidayat mengatakan, sejumlah kasus DBD yang ada tersebar di 14 kecamatan se Kabupaten Sampang.
Akan tetapi, secara akumulasi, kasus paling dominan berpusat di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sampang, Torjun dan Omben.
Baca juga: Bocah di Sampang Menderita Demam Berdarah, Dinas Kesehatan Berikan Respon, ini Upayanya
"Untuk jumlah pasien yang kondisinya dirawat belum tahu secara pasti, yang jelas masih belum ada pasien yang sampai meninggal," ujarnya.
Menurutnya, pemicu warga yang terserang DBD terus bertambah disebabkan curah hujan yang tinggi.
Di sisi lain kesadaran masyarakat terkait adanya DBD dinilai masih kurang.
Seperti menerapan prilaku hidup bersih, menerapkan pola menguras, menutup dan mengubur (3M) bak mandi atau tempat lain yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
"Maka mari bersihkan lingkungan, jangan biarkan genangan air yang akhirnya menjadi sarang nyamuk, dan juga menerapkan 3 M demi keselamatan bersama," pungkasnya.