Berita Pamekasan

Sudah Setahun Berlalu, Wacana Pemindahan Ratusan PKL di eks RSUD Pamekasan, Belum Terlaksana

Sebab, di dalam area sudah tersedia mainan anak-anak, seperti mobil-mobilan, sepeda motor mini

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM/MUCHSIN RASJID
Selama ini, tiap malam, di sentra PKL eks RSUD Jl Kesehatan, Pamekasan, sudah ramai dengan berbagai jenis mainan untuk anak-anak, yang dipadati pengunjung. 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Rencana pemindahan 200 pedagang kaki lima (PKL) Arek Lancor, Pamekasan dan beberapa PKL lainnya, ke lokasi baru di lahan eks RSUD Pamekasan, Jl Kesehatan Pamekasan kini terkatung. Padahal, sebelumnya, relokasi sudah dijadwal pada November 2021 lalu. Namun sampai Februari 2022 ini, belum ada kepastian kapan relokasi itu dilakukan.

Walau di tahun kemarin, untuk pemindahan ini hanya tinggal menunggu bentuk konstruksi lapak atau kios di dalam area, serta fasilitas pelengkap lainnya siap dibangun, tetapi pemkab hanya memberi ancang-ancang jika relokasi PKL diharapkan tuntas pada tahun ini. Pada bulan apa, tidak ada kejelasan. Dengan molornya relokasi ini, berarti ini yang ketiga kalinya.

Sementara pantauan di lapangan, setelah pembangunan pavingisasi di lahan seluas 8.855 m2 sudah selesai sejak 2020 lalu. Termasuk penanaman sejumlah pohon agar lokasi itu sejuk dan teduh di dalam areal, selama sentra PKL ini belum diresmikan, setiap malam di lokasi itu sudah ramai dengan warga bersama keluarganya menghabiskan waktunya berkunjung ke sana.

Sebab, di dalam area sudah tersedia mainan anak-anak, seperti mobil-mobilan, sepeda motor mini. Aksesoris untuk anak-anak, termasuk permainan mandi bola, yang beraktivitas mulai pukul 16.00 – hingga pukul 21.00. Dan di luar pagar, juga berjejer sejumlah PKL.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) Pamekasan, Muttaqin, kepada Surya, Minggu (6/2/2022) mengatakan, jika pemindahan itu awalnya direncakan pada November 2021 lalu. Tetapi karena masih dalam situasi pandemi, relokasi belum bisa dilakukan. Selain di saat itu, sebagian anggarannya masih digunakan untuk penanganan Covid-19, juga fasilitas lain belum dibangun.

Baca juga: Dua Rumah Sakit di Pamekasan Rawat 4 Pasien Baru Positif Corona, Ketua Satgas Khawatirkan Hal ini

Menurut Muttaqin, sekarang pemkab sedang melakukan pengadaan untuk jasa konsultan pengawasan pembangunan konstruksi lapak dan fasilitas pelengkap lainnya, termasuk MCK, saluran air. Kemudian dilanjutkan dengan kaji ulang terhadap perencanaan pembangunan. Sebab untuk kelanjutan pembangunan lapak, dikhawatirkan terjadi banyak perubahan menyangkut harga bahan bakunya.

Dikatakan, jumlah lapak yang akan dibangun sekitar 240 unit. Ini tidak hanya untuk menampung PKL Arek Lancor, juga beberapa PKL di sejumlah titik yang sudah ditentukan sesuai data yang ada. Besarnya anggaran untuk pembangunan lapak dan fasilitas lainnya itu diperkirakan sebesar Rp 4,5 miliar.

“Kami akui, selama ini di lokasi itu sejak sore hingga malam, kami lihat terdapat beberapa jenis mainan untuk anak-anak sudah tersedia  di sana. Tetapi mereka itu hanya menempati sementara saja. Nanti kalau lapak dan fasilitas lainnya sudah dibangun, kami juga menyediakan ruangan untuk mainan anak-anak. Di mana posisinya, sekarang belum bisa kami sampaikan,” ungkap Muttaqin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved