Berita Sumenep
Harga Minyak Goreng di Pasar Anom Baru Sumenep Masih Pakai Harga Lama, Ternyata ini Penyebabnya
Harga minyak goreng di Pasar Anom Baru Sumenep masih pakai harga lama, bukan yang disarankan pemerintah, ternyata ini sebabnya
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Meskipun pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng sejak tanggal 1 Februari 2022 lalu, namun kebijakan tersebut belum sepenuhnya berlaku di Kabupaten Sumenep.
Seperti para pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep, sejauh ini masih menjual minyak goreng dengan harga yang lama.
Untuk harga minyak goreng kemasan di Pasar Anom Baru Sumenep masih bervariasi, mulai dari Rp 17 ribu hingga Rp 9 ribu per liternya.
Kalau sesuai kebijakan Pemerintah, seharusnya HET minyak goreng curah ialah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.
Baca juga: Minyak Goreng Curah Mengalami Kelangkaan di Pasar Anom Baru Sumenep, Banyak Pelanggan Kecele
Pedagang minyak goreng eceram ini masih menerapkan harga lama, pasalnya stok minyak goreng yang harganya bisa disesuaikan dengan ketentuan Pemerintah samlai saat ini tidak ada kiriman.
"Beberapa waktu lalu ada kiriman. Tapi hanya dua karton. Satu karton yang ukuran 1 liter, satu kartonnya yang 2 liter," kata Zayyanah, salah satu pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep, Selasa (15/2/2022).
Namun demikian, meski saat ini harga minyak goreng kemasan masih cukup tinggi, Masyarakat tetap banyak yang mencarinya.
"Kalau pembelinya banyak, apalagi sekarang minyak goreng curah kosong," tuturnya.