Berita Bangkalan

Pemkab Bangkalan Anggarkan Rp 1,5 Miliar, untuk Anak Yatim Keluarga Korban Covid-19 Tahun Ini

Proses validasi data anak-anak yatim korban Covid-19 kini tengah dilakukan Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan Sementara, data yang terkumpul 250 anak

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM/AHMAD FAISOL
Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron bersama seorang ibu renta dalam sebuah kesempatan pemberian bantuan sembako kepada masyarakat terdampak pandemic Covid-19 di Kecamatan Burneh pada Agustus 2021 lalu 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Janji Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) untuk merangkul anak-anak yatim korban Covid-19 dipenuhi. Dana bantuan senilai Rp 1,5 miliar tahun ini disiapkan bagi anak yang kedua orangtuanya meninggal dunia karena Covid-19.

Proses validasi data anak-anak yatim korban Covid-19 kini tengah dilakukan Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan. Sementara, data yang terkumpul sejumlah 250 anak dan dipastikan akan bertambah karena pendataan masih berlangsung.

“Pendataan masih belum final, kami juga masih menyamakan dengan data di Dinas Kesehatan. Sementara ini terdata 250 anak dari 137 kartu keluarga. Kami anggarkan tahun ini sebesar Rp 1,5 miliar,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, Wibagio Suharta, Minggu (20/2/2022).

Sebelumnya, Bupati Ra Latif usai pelaksanaan Upacara 17 Agustus 2021 menyampaikan, pendataan terhadap anak-anak yatim piatu terdampak Covid-19 sebagai respon atas laporan dan keluhan masyarakat. Langkah tersebut ditempuh dengan harapan layanan dasar pendidikan dan kesehatan mereka menjadi tanggungan pemerintah.

Selain sebagai upaya menjamin keberlangsungan pendidikan anak-anak yatim piatu korban Covid-19, pendataan dilakukan untuk menentukan jaminan-jaminan sosial yang akan diterima anak-anak tersebut. Seperti jaminan hidup, kesehatan, dan jaminan pendidikan.

Wibagio menjelaskan, beberapa anak yatim telah mendapatkan bantuan yang diberikan langsung Kementerian Sosial pada tahun 2021. Kendati demikian, mereka yang telah mendapatkan bantuan tersebut tetap tercover bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bangkalan.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Bangkalan Meningkat, Wadir RSUD Syamrabu Minta Warga Waspada tapi Tak Panik

“Pendataan masih berlangsung karena orang tua yang meninggal karena Covid-19 masih ada,” pungkasnya.

Berdasarkan Status Terkini Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan per 17 Februari 2022 menyebutkan, kasus baru terdata sejumlah 72 orang dengan 53 orang di antaranya terjadi kontak dan 19 orang lainnya dinyatakan bergejala. Total kasus aktif terdata sejumlah 425 orang.

Sepekan sebelumnya atau pada 9 Februari 2022, kasus baru terdata sejumlah 37 orang dengan 26 orang di antaranya terjadi kontak dan 11 orang lainnya dinyatakan bergejala. Total kasus aktif terdata sejumlah 120 orang.

Dari total 425 kasus Covid-19 aktif (belum sembuh), sejumlah 227 orang di antaranya menjalani isolasi di fasilitas isolasi terpadu (isoter), 49 orang lainnya menjalani perawatan di RSUD Syamrabu Bangkalan. Sedangkan sisanya, 137 orang menempati isoter di luar Bangkalan dan 12 orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit di luar Bangkalan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved