Berita Pamekasan

Realisasi Pencairan BPNT di Pamekasan Hampir 100 Persen, KPM Dapat Uang Rp 600 Ribu

Dinsos Pamekasan menyebut, dari jumlah 100 ribu lebih KPM sudah tercatat 96 persen yang menerima bantuan tersebut.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Moch. Tarsun (tengah) saat memberikan bantuan paket sembako bersama Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Pamekasan, Madura, pada triwulan pertama tahun 2022 hampir rampung 100 persen.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Moch. Tarsun menjelaskan, pihaknya bersama PT. Pos Indonesia sebagai penyalur bantuan memantau langsung proses pencairan di tingkat desa untuk memastikan prosedur pencairan sesuai dengan aturan.

Tarsun mengklaim, prosentase pencairan bantuan di Pamekasan terbaik se-Madura. 

Sebab, dari jumlah 100 ribu lebih KPM sudah tercatat 96 persen yang menerima bantuan tersebut.

"Tadi pagi saya koordinasi, belum siang ini sudah 96 persen realisasinya. Empat persennya bagaimana? Pertama disabilitas yang akan didatangi ke rumah-rumah, kedua dokumen kependudukannya tidak cocok NIK dan sebagainya," kata Moch. Tarsun, Selasa (8/3/2022).

Pihaknya mengaku berkewajiban membantu PT. Pos Indonesia sebagai penyalur bantuan untuk mempercepat realisasinya kepada KPM sesuai dengan perintah Kementerian Sosial RI. 

Bagi KPM yang tidak bisa datang langsung ke balai desa atau tempat yang ditentukan akan diantarkan langsung ke rumahnya.

"Insyaallah kita terbaik se-Madura, prosentase pencairan hampir tuntas. Kemensos juga telah memberikan perpanjangan waktu pencairan sampai tanggal 7 Maret. Tapi sepertinya masih ada perpanjangan lagi sampai tanggal 10, karena banyak kabupaten/kota yang belum tuntas," terangnya.

Dia juga menerangkan, penyaluran program BPNT tahun 2022 ini berubah dari tahun sebelumnya yaitu tidak lagi berbentuk barang, melainkan KPM diberikan kebebasan membeli sembako dengan bantuan uang sebesar Rp 600 ribu setiap tiga bulan.

"Program sembako tahun 2022 itu beralih ke PT. Pos Indonesia untuk pembayarannya secara tunai yang sebelumnya dibayar melalui BNI, uang elektronik, digesek di warung BNI 46," urainya.

Dia berharap, bantuan tersebut bisa bermanfaat kepada masyarakat dengan membeli sembako sesuai ketentuan pemerintah. 

Sembako tersebut memiliki gizi seimbang, ada karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral seperti program sebelumnya untuk memenuhi asupan gizi penerima.

"Jadi pembeliannya langsung oleh KPM, dan membayar tunai kepada toko dimana ia beli. Tentunya membeli sesuai dengan kebutuhan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved