Berita Pamekasan

Warga Pamekasan Berhasil Buat Pom Mini Cerdas, Pembeli Cukup Masukkan Uang Layaknya Mesin ATM

Warga Desa Kertagena Tengah Kabupaten Pamekasan membuat alat pengisi bahan bakar minyak (BBM) yang dijuluki pom mini cerdas.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Pengendara saat membeli BBM di pom mini cerdas milik Agus Salim di Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Sabtu (26/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dalam sepekan ini, nama Agus Salim ramai dibicarakan oleh kalangan warga Kabupaten Pamekasan, Madura.

Ini setelah warga Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur itu, berhasil membuat alat pengisi bahan bakar minyak (BBM) yang dijuluki pom mini cerdas.

Agus Salim menceritakan awal mula membuat pom mini cerdas buatannya.

Pria berusia 21 tahun itu menceritakan, pom mini cerdas berawal dari hobi merakit alat elektronik.

Pemuda yang baru lulus SMA itu menggunakan alat modern yang dirakit sendiri hingga bisa beroperasi walau pom mini miliknya tanpa dijaga.

Biasanya, Agus mengoperasikan mesin pom mini cerdas miliknya ini sedari pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Ia mengaku membuat mesin pom mini cerdas itu karena termotivasi dari kemampuan dalam hal elektronik yang digeluti sejak duduk di bangku SMA.

"Awalnya saya berencana untuk membuat alat yang bisa mempermudah pekerjaan saya," kata Agus kepada TribunMadura.com, Sabtu (26/3/2022).

Menurut Agus, sistem operasi pom mini cerdas ini dengan memasukkan uang ke lubang mesin layaknya mesin ATM.

Kemudian, pembeli tinggal menekan tombol bahan bakar yang ingin dibeli, seperti Pertalite atau Pertamax.

Mesin pom mini cerdas itu juga diatur nominal harga pembelian BBMnya, mulai dari harga Rp 10 ribu, Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu.

Pembeli tinggal menekan nominal harga takaran BBM yang ingin dibeli dan menyesuaikan dengan kebutuhannya.

"Alat pom mini cerdas ini sudah memakai alat modern yang saya rakit sendiri. Bisa beroperasi sendiri gak usah dijaga," ceritanya.

Agus juga menceritakan, membuat pom mini cerdas ini menghabiskan biaya sekitar Rp 3 juta rupiah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved