Berita Terkini Sumenep

Perusahaan Tanggapi Keluhan Masalah Kapal Cepat Express Bahari Sumenep

Usai mendapat sorotan, PT Sakti Inti Makmur (SIM) Express Bahari 8B Kalianget akhirnya memberikan klarifikasi.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa/TribunMadura.com
DIKELUHKAN - Kapal cepat Express Bahari 8B saat bersandar di Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, 2024. Warga Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, mengeluhkan layanan kapal cepat Ekspres Bahari yang melayani rute Pulau Kangean–Kalianget, Minggu (2/11/2025) 

Ringkasan Berita:
  • Pimpinan perusahaan penyedia kapal cepat Express Bahari Sumenep tanggapi keluhan warga
  • Perusahaan mengaku tidak menerima subsidi pemerintah dan menanggung sendiri biaya perbaikan kapal
  • Warga tetap menuntut evaluasi dari pemerintah atas dugaan pelanggaran operasional, seperti kelebihan kapasitas penumpang dan tidak adanya kapal pengganti saat docking, demi keselamatan dan pelayanan publik yang layak

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Usai mendapat sorotan, PT Sakti Inti Makmur (SIM) Express Bahari 8B Kalianget memberi klarifikasi.

Perusahaan penyedia layanan kapal cepat rute Pulau Kangean–Kalianget itu menjadi perhatian publik setelah penumpang mengeluhkan perjalanan yang tak lagi secepat namanya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang PT SIM Express Bahari 8B Kalianget, Moh Nurullah, mengakui bahwa gangguan jadwal memang pernah terjadi.

Tetapi Nurullah menambahkan, saat ini kondisi kapal dan jadwal pelayaran sudah kembali normal.

"Kalau di awal sampai pertengahan Oktober memang iya, karena mesin satu mati atau ada problem di mesin yang sedang kami perbaiki," kata Nurullah saat dikonfirmasi TribunMadura.com, Minggu (2/11/2025).

Menurutnya, keterlambatan itu tidak bisa dihindari karena pada waktu bersamaan tidak ada kapal lain yang beroperasi di rute tersebut.

Baca juga: Warga Sumenep Keluhkan Kapal Cepat Ekspres Bahari: Fasilitas Rusak, Perjalanan 3 Jam Jadi 7 Jam

"Saat itu tidak ada kapal lain yang beroperasi dan hanya kami. Agar tetap terlayani, kami terima penumpang dan saat itu barengan dengan jamaah umrah. Kami merasa kasihan kalau tidak diberangkatkan," tuturnya.

Nurullah menegaskan, saat ini semua fasilitas kapal sudah diperbaiki dan kembali berfungsi normal, termasuk pendingin ruangan (AC) yang sempat dikeluhkan penumpang.

"Memang mati kami akui saat itu, tapi sekarang Alhamdulillah semua sudah normal. Niat kami hanya membantu agar pelayanan ke kepulauan tetap maksimal," ujarnya.

Pihaknya menambahkan, selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat kepulauan, meski diakui operasional kapal tidak mendapat subsidi dari pemerintah.

"Kita tidak ada subsidi dari pemerintah. Kalau ada kerusakan, ya kami tangani sendiri. Semua tanggung jawab perusahaan," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep menumpahkan kekecewaannya terhadap layanan kapal cepat Express Bahari rute Kangean - Kalianget.

Warga menilai, soal pelayanan kapal tersebut jauh dari kata cepat dan layak.

"Kapal cepat ini sudah berubah jadi kapal lambat. Biasanya tiga jam perjalanan, sekarang bisa sampai tujuh jam," keluh Usman pada media ini.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved