5 Mitos Tentang Tidur yang Paling Populer di Masyarakat, Mulai Main Ponsel hingga Waktu Istirahat
Tidur menjadi satu di antara kebutuhan bagi manusia. Tidur dapat membuat tubuh terasa lebih benergi dan menjaga fungsi otak.
TRIBUNMADURA.COM - Tidur menjadi satu di antara kebutuhan bagi manusia.
Manusia umumnya tidur selama 8 jam sehari.
Tidur dapat membuat tubuh terasa lebih benergi dan fit keesokan harinya.
Manfaat tidur yang lainnya, yakni dapat menjaga fungsi otak.
Di masyarakat, muncul beberapa mitos soal tidur.
Namun, tidak semua "kepercayaan" yang sering dikaitkan dengan kualitas dan durasi tidur bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.
Sebaiknya kita tidak mudah percaya dan menanyakan benar atau tidaknya mitos yang berkembang kepada ahlinya secara langsung.
Baca juga: Rekomendasi Pekerjaan Paruh Waktu atau Part Time, Cocok Dilakukan Para Mahasiswa Tingkat Akhir
Membongkar mitos soal tidur Ada beberapa mitos mengenai tidur yang diyakini banyak orang wajib dijadikan pantangan ketika malam hari.
Berikut ini adalah lima mitos tidur yang paling sering diperbincangkan beserta jawaban para ahli.
1. Terlalu lama berbaring di kasur membuat cepat tidur
Kasur memang menjadi tempat istirahat terbaik untuk membaringkan tubuh setelah seharian beraktivitas.
Tapi, kalau terlalu lama rebahan di kasur, benarkah kita akan tertidur?
Berada di atas kasur, bahkan dengan mata tertutup selama lebih dari 15-20 menit sebenarnya tidak baik bagi kebiasaan tidur.
Sebab otak akan mengasosiasikan kasur sebagai kurang tidur dan mengakibatkan insomnia kronis.
Hal tersebut dijelaskan oleh psikolog klinis dan ahli tidur, Michael Grandner.