Cara Pemkab Sumenep Hidupkan Bagi Kelompok Perahu Penyebrangan di Pelabuhan Talango - Kalianget

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kelompok Perahu Penyebrangan (KPP) di pelabuhan Talango - Kalianget bagaikan mendapat durian runtuh setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengeluarkan kebijakan baru.

Kebijakan baru tersebut, pemerintah daerah mengarahkan bagi pengendara motor (roda dua) untuk memanfaatkan perahu kecil yang ingin melintas di pelabuhan.

Sedangkan roda empat seperti biasa melintas dengan menggunakan armada tongkang, baik KM. Samporna Maju, KM. Safaraz Jaya, KM. Karjon dan KM. Serbaguna III.

Betapa tidak, pantauan TribunMadura.com di lokasi pelabuhan penyebrangan Talango -Kalianget Sumenep.

Selama dua hari terakhir, yakni Selasa (7/6/2022) - Rabu (8/6/2022) kelompok perahu penyebrangan atau KPP tak terhitung berkali - kali mengangkut penumpang roda dua atau sepeda motor  lintas Talango - Kalianget.

Kebijakan itu diterapkan setelah Pemkab Sumenep mengoperasikan KM. Samporna Maju atau empat armada tongkang beroperasi di pelabuhan.

"Buat perahu kecil sangat mendukung kalau rodan empat naik tongkang dan sepeda motor naik ke perahu kecil, kalau sepeda motor juga naik tongkang perahu kecil sangat rugi," kata Matnai, salah satu pekerja perahu kecil yang ditemui di lokasi.

Ia mengaku sangat senang dengan cara Pemkab Sumenep memberi perhatian khusus bagi KPP. Karena tempat itulah mereka bisa mengais rezeki untuk menghidukan keluarganya.

"Sangat senang, semua lebih 120 perahu kecil bekerja semua," kata laki-laki yang sudah puluhan tahun bekerja perahu layani penyebranga Talango - Kalianget.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh bapak Syafii, mengaku sangat mendukung atas kebijakan pemerintah menghidupkan ekonomi perahu kecil di pelabuhan.

"Sangat setuju, perhasilan alhamdulillah," tuturnya.

Dikonfirmasi Kabid Lalulintas dan Angkutan DPRKP dan Perhubungan Kabupaten Sumenep, Mohammad Tayyib membenarkan kebijakan bagi KPP di pelabuhan Talango - Kalianget.

"Kendaraan roda dua dan penumpang diarahkan ke perahu kecil," kata Mohammad Tayyib.