Berita Terkini Pamekasan

Ribuan Unggas di Pamekasan Divaksin Flu Burung dan ND, Peternak Rakyat Jadi Prioritas

Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), bergerak cepat mengamankan aset peternak rakyat

|
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
VAKSIN - Unggas milik peternak rakyat di Kabupaten Pamekasan, Madura saat divaksin dalam program vaksinasi massal Newcastle Disease (ND) dan Avian Influenza (AI) atau flu burung, Selasa (4/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • DKPP Pamekasan menargetkan ribuan unggas milik peternak kecil untuk divaksin Newcastle Disease (ND) dan Avian Influenza (AI)
  • Meski belum ditemukan kasus ND atau flu burung, vaksinasi dilakukan karena musim penghujan dinilai rawan penyebaran virus
  • Tim medik dan paramedik veteriner turun langsung ke kandang warga selama program vaksinasi berlangsung

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), bergerak cepat mengamankan aset peternak rakyat.

Tak main-main, ribuan unggas kini menjadi sasaran utama dalam program vaksinasi massal Newcastle Disease (ND) dan Avian Influenza (AI) atau flu burung.

Program ini menyasar 20.000 ekor unggas yang tersebar di berbagai kecamatan di Pamekasan

Unggas-unggas yang divaksin berasal dari peternak kecil dengan populasi maksimal 2.000 ekor.

"Fokus kami adalah vaksinasi kepada peternak rakyat. Tujuannya agar ternak mereka terlindungi dari penyakit yang bisa menyebabkan kematian massal," kata Plt Kepala DKPP Pamekasan, Indah Kurnia Sulistiorini, Selasa (4/11/2025).

Meski belum ditemukan kasus ND maupun flu burung di Pamekasan, pemerintah tetap mengambil langkah antisipatif.

Baca juga: Terungkap Hasil Investigas Dinkes Pamekasan, 70 Persen Pasien Campak Ternyata Belum Vaksin

Musim penghujan dinilai menjadi waktu paling rentan terhadap penyebaran virus.

"Kami tidak menunggu ada kasus dulu, vaksinasi ini adalah bentuk perlindungan dini," tegasnya.

Menurutnya, ND dan AI dikenal sebagai penyakit unggas yang sangat berbahaya terutama, pada ternak yang belum divaksin, tingkat kematiannya dapat mencapai 100 persen.

Sehingga dapat menghabiskan seluruh populasi ayam dalam hitungan hari.

Adapun, pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh tim medik dan paramedik veteriner yang datang langsung ke kandang milik warga.

"Program berlangsung selama satu bulan, mulai 20 Oktober hingga 20 November 2025," terangnya.

Selain memberikan vaksin, petugas juga memberikan edukasi kepada peternak tentang pentingnya menjaga kebersihan kandang dan lingkungan.

"Vaksin harus diikuti dengan kebersihan kandang. Ini penting agar unggas tetap sehat," tuturnya.

"Dengan vaksinasi massal ini, kami berharap dapat menjaga keberlangsungan usaha peternak rakyat dan menekan risiko kerugian ekonomi akibat penyakit unggas," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved