Cara Membuat Air Rebusan Daun Sambiloto untuk Meringankan Flu, Racikan Berkhasiat

Tanaman herbal daun sambiloto dipercaya bisa meringankan flu. Meski begitu, cita rasa daun sambiloto terasa pahit.

Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com (Sumber: Kompas.com dan Tokopedia)
Resep air rebusan daun sambiloto yang bisa mengobati gatal, juga bisa mengobati flu 

TRIBUNMADURA.COM - Simak cara membuat air rebusan daun sambiloto untuk meredakan gejala flu.

Tanaman herbal daun sambiloto dipercaya bisa meringankan flu.

Meski begitu, cita rasa daun sambiloto terasa pahit.

Tapi sambiloto disebut cukup berkhasiat.

Racikan daun sambiloto akan menghasilkan rasa pahit, namun berkhasiat.

Prof Dr drh Umi Cahyaningsih, MS, Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB University menanam tanaman obat dan alah satu tanaman obat yang ditanam di halaman rumahnya adalah sambiloto (Andrographis paniculata).

Sambiloto sering disebut sebagai “King of Bitters” karena tanaman ini rasanya pahit.

Baca juga: Tanaman Daun Sambiloto Miliki Banyak Manfaat, Obat Antimalaria, Cegah Virus Corona dan Redakan Panas

Baca juga: Daun Sambiloto Bisa Jadi Obat Diabetes Alami, Simak Resep dan Khasiat Lainnya

Di beberapa negara Asia, daun, batang, bunga, dan akarnya dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Sambiloto diyakini bisa digunakan sebagai anti kanker, anti bakteri dan anti virus.

“Sambiloto juga bisa digunakan untuk mencegah flu. Sambiloto juga digunakan pada saat terjadi pandemi Flu Spanyol pada tahun 1918,” ujarnya dikutip Tribun dari laman resmi IPB.

Menurutnya, jika merasa akan terkena flu, minum rebusan daun sambiloto tetapi jumlahnya tidak boleh terlalu banyak.

Cukup gunakan 5-10 gram atau 5-10 lembar daun saja. 

Sambiloto bisa digunakan juga pada saat terkena sinusitis.

Sinusitis adalah radang pada bagian sinus akibat infeksi oleh mikroba.

“Manfaat sambiloto adalah sebagai anti alergi, anti mikroba terutama untuk saluran pernafasan," Katanya.

Ia mengatakan sambiloto memiliki banyak kandungan bermanfaat.

"Banyaknya manfaat daun sambiloto ini karena tanaman sambiloto mengandung fitokimia,” jelasnya.

Berdasarkan hasil riset, sambiloto mengandung senyawa diterpene, lactone dan flavonoid. Empat senyawa lakton yang ditemukan di dalam daun sambiloto yaitu deoxyandrographolide, andrographolide, neoandrographolide dan 14- deoxy-11, 12-didehydroandrographolide.

Senyawa flavonoid banyak ditemukan pada bagian akar, tetapi juga dapat ditemukan pada bagian daun.

Bagian akar dari tanaman sambiloto mengandung senyawa flavonoid berupa polymethoxyflavone andrographine, panicoline, alkane, keton, aldehid, kalium, kalsium, natrium, asam kersik, monometilwithin, dan apigenin-7,4-dimetil eter.

Bagian batang dan daun dari tanaman sambiloto mengandung senyawa alkane, keton dan aldehid.

“Kandungan dari sambiloto yang digunakan untuk pengobatan antara lain lactone, diterpenoids, diterpene glycosides, flavonoids, dan flavonoid glycosides. Sambiloto memiliki fungsi sebagai antipiretik, obat panas dalam, analgesik, antiinflamasi, antiracun, antibakteri, dapat mengkondensasi sitoplasma pada sel tumor, mengatasi infeksi serta merangsang fagositosis,” terangnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, sambiloto akan terasa pahit ketika dikonsumsi, hal tersebut diduga berasal dari senyawa andrographolide yang terkandung oleh tanaman sambiloto.

Awalnya diduga bahwa senyawa yang menimbulkan rasa pahit adalah senyawa lactone andrographolide.

Namun lebih lanjut diketahui bahwa senyawa yang menimbulkan rasa pahit yakni senyawa andrographolide dan kalmeghin.

Senyawa bioaktif dalam sambiloto yang berperan sebagai antikanker adalah andrographolide.

“Selain senyawa andrographolide, sambiloto juga mengandung senyawa flavonoid yang merupakan senyawa polifenol golongan antioksidan yang dapat menghambat proses terjadinya oksidasi yang dipicu oleh radikal bebas, “ tuturnya.

Senyawa andrographolide memiliki efek antikanker yang baik pada kanker payudara, usus besar, epidermoid, lambung, serviks, liver, leukemia, mieloma, limfosit darah perifer dan kanker prostat.

Andrographolide merupakan senyawa yang akan mudah larut di dalam larutan metanol, etanol, piridin, asam asetat dan aseton, namun akan sedikit sukar larut dalam eter dan air

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Terasa Gejala Flu, Segera Atasi dengan Obat Alami Daun Sambiloto, Mudah, Cukup Lakukan Hal Ini

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved