Berita Sumenep
Kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Sumenep Tembus 2.518, Ini Upaya Pencegahan yang Dilakukan Pemkab
Menurutnya, untuk mengantisipasi lonjakan kasus PMK di Sumenep, pihaknya mengaku sudah melakukan berbagai upaya pencegahan
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep terkait wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di ujung timur Madura berjumlah 2.518 kasus dan tersebar di sejumlah kecamatan.
Dari jumlah 2.518 ekor tersebut, sebanyak 1.272 sembuh, sakit 1.230 dan sedikitnya 6 ekor sudah mati.
Data tersebut disampaikan Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) DKPP Sumenep, Zulfa bahwa kasus PMK tersebut diketahui berdasarkan laporan masyarakat dan pantau petugas di lapangan.
Menurutnya, untuk mengantisipasi lonjakan kasus PMK di Sumenep, pihaknya mengaku sudah melakukan berbagai upaya pencegahan.
Salah satu diantaranya, yakni mengoptimalkan fungsi Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) sebagai unit pelayanan kesehatan hewan terpadu sebagai peranan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
"Kami sudah berupaya, misalnya memberikan pelayanan diagnosa penyakit, pengobatan, penanganan masalah reproduksi dan kesehatan masyarakat veteriner," katanya saat dikonfirmasi pada Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Gratis untuk Petani, Pemkab Sumenep Siapkan 45 Juta Bibit Tembakau Unggul Varietas Prancak
Kumpulan Berita Lainnya seputar Sumenep
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Selain itu juga membentuk optimalisasi Fungsi Puskeswan, petugas dengan mengunjungi lokasi yang memerlukan pelayanan kesehatan hewan.
Selain jenis kunjungan katanya, juga berkeliling ke berbagai wilayah di Kabupaten Sumenep.
Misalnya, seperti mendatangi ke kandang-kandang peternak, pemeriksaan hewan di Pos penyekatan sebelum dan sesudah masuk ke pasar.
"Ini dilakukan karena penanganan hewan ternak terjangkit PMK tidak boleh di mobilisasi, artinya dilakukan isolasi di kandangnya," jelasnya
Dari kasus itulah katanya, pihaknya mengajak masyarakata untuk menerapkan biosecurity seperti menjaga kebersihan kandang dan taat prokes.
"Maka setiap masuk kandang harus dalam keadaan bersih dan rutin menyemprot kandang," katanya.
Bupati Achmad Fauzi Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Ishlah Kecamatan Saronggi |
![]() |
---|
Tingkatkan Pelayanan Masyarakat, Bupati Achmad Fauzi Lakukan MoU dengan Pos Indonesia |
![]() |
---|
Pemilik Narkoba 2 Kg di Sumenep Kini Jalani Persidangan, Agenda Pembacaan Dakwaan |
![]() |
---|
Disbudporapar Sumenep Siapkan Rp 3,35 Miliar untuk Kegiatan Olahraga Tahun 2023 |
![]() |
---|
Sempat Tertahan di Pelabuhan Kalianget Karena Cuaca, 490 Penumpang Dipulangkan Gratis Bupati Sumenep |
![]() |
---|