Kecelakaan Lalu Lintas

Tangis Ayah saat Tahu Bayinya Meninggal dalam Kecelakaan Maut Usai Ditabrak Truk Trailer

Mendengar kabar sang istri yang berkendara motor seorang diri dengan menggendong sang buah hati terlibat kecelakaan, sempat membuat Beni naik pitam. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Luhur Pambudi
Kondisi motor yang tergencet akibat pengendara motor ditabrak truk trailer di Surabaya 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kecelakaan maut yang melibatkan seorang perawat dengan bayinya membawa pilu bagi Beni.

Beni merupakan suami dari perawat tersebut dan ayah dari bayi itu.

Kini, Beni mendapatkan kabar jika bayinya meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Kecelakaan maut tersebut diketahui dialami pengendara motor yang ditabrak truk trailer hingga merangsek dikolong roda kabin truk, di Jalan Sukomanunggal No 108, Sukomanunggal, Surabaya, Selasa (19/7/2022) sore. 

Baca juga: Nasib Wanita Pengendara Motor Sambil Gendong Bayi Berujung Ditabrak Truk Trailer, ada Teriakan Pilu

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Mendengar kabar sang istri yang berkendara motor seorang diri dengan menggendong sang buah hati terlibat kecelakaan, sontak membuat Beni naik pitam. 


Cepat-cepat ia menggeber kencang motornya dari tempat kerja, untuk tiba ke lokasi kejadian kecelakaan. 


Rencananya, Beni bisa bertemu sosok sopir truk tersebut, lalu mendampratnya. 


Amarah dan kesedihan sepertinya berkecamuk dibenaknya. Wajah Beni tampak padam, setibanya ia memarkirkan motor di belakang truk trailer bernopol L-9525-UN, dekat lokasi kejadian. 


Namun, saat salah seorang anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya Aipda Suwandi berbisik lirik menyampaikan kabar bahwa anak pertamanya berusia tujuh bulan, berinisial FJT tewas, dalam insiden tersebut. 


Tubuh Beni mendadak lemas. Matanya memerah, berkaca-kaca, dan sesekali ia menyekanya menggunakan lengan jaketnya. 


Kepada awak media, Beni menghendaki sopir truk tersebut, diproses hukum seadil-adilnya. Apalagi sampai membuat anak semata wayang, tewas mengenaskan. 


"Pasti itu pasti (proses hukum pelaku atau sopir). Soalnya ini kan ada korban," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi, Selasa (19/7/2022). 


Di singgung, mengenai firasat yang menandai adanya insiden tersebut. Beni mengaku, sempat mendapatkan, petanda tak mengenakkan sejak siang hari, beberapa jam sebelum dirinya mendapat kabar memilukan tersebut. 


Yakni, berulang kali ponselnya ditelpon sebuah nomor yang tak dikenal. Hal itu tentu diakui membuatnya risih. 


Namun, bak disambar petir di siang bolong, Beni tak menyangka, bahwa firasat tersebut, ternyata menjadi petanda peristiwa yang begitu mengguncang bagi keluarga kecilnya. 


"Kalau firasat memang ada telpon aneh dari siang itu. Ada orang yang tidak saya kenal hubungi terus. Iya (aneh aneh)," katanya. 


Mengenai kronologi kejadian. Beni mengaku tidak tahu banyak tentang peristiwa tersebut.


Namun, ia memastikan, sebelum insiden tersebut terjadi, sang istri baru pulang dari bekerja sebagai tenaga medis; perawat di sebuah rumah sakit swasta terkemuka di kawasan Kecamatan Wonokromo Surabaya. 


Beni kemudian menyudahi obrolannya dengan awak media. Ia ingin secepatnya menuju ke kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya.


Ada dua hal yang ingin ia pastikan saat ini. Bukan lagi soal amarah yang harus dilampiaskan pada sang sopir. 


Ini lebih penting daripada itu, yakni melihat wajah sang buah hati untuk terakhir kali, dan kondisi kesehatan istrinya yang masih dalam proses pemulihan pascakecelakan. 


"Istri mau pulang. Istri saya medis juga. Di RKZ. Iya (mau pulang bawa adik). (Dievakuasi ke RS Soetomo) saya enggak tahu. Katanya gitu. Saya geser dulu," pungkasnya. 


Sekadar diketahui, Pemotor wanita yang sedang menggendong anak berusia tujuh bulan, ditabrak truk trailer bermuatan peti kemas hingga merangsek ke kolong truk, di Jalan Suko Manunggal No 108, Surabaya, Selasa (19/7/2022) sore. 


Akibatnya, bayi laki-laki berusia tujuh bulan berinisial FJT itu, tewas saat dibawa ke rumah sakit terdekat. 


Sedangkan sang ibunda, Herliany Oktovina (30) yang berprofesi sebagai perawat itu, mengalami luka-luka pada tangan dan kaki. 


Pantauan TribunJatim.com, pukul 17.30 WIB, motor Honda Revo bernopol L-4570-SS yang dikemudikan Herliany Oktovina masih teronggok di bawa kolong kabin truk trailer tersebut. 


Kondisi bodi motor sudah tidak berbentuk. Ringsek parah pada hampir semua komponen bodi luar motor. Bahkan untuk memastikan plas nopolnya, perlu usaha yang keras untuk sedikit mencondongkan tubuh merangsek ke bawa kolong truk. 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved