Madura United

Keseruan Fun Game, Madura United Digeruduk 125 Pemain SSB se-Pamekasan, Bayu Gatra Tak Berkutik

Pertandingan fun game yang berlangsung di Stadion Madura United Training Ground (MUTG) itu berlangsung seru antara Madura United Vs 125 pemain SSB

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Gelandang Madura United, Bayu Gatra saat memberikan pengarahan terhadap pemain muda gabungan SSB se-Pamekasan di Stadion Madura United Training Ground (MUTG), Sabtu (23/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 


TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Tim Madura United FC kalah gol 2 - 3 dengan tim gabungan pemain sekolah Sepak Bola (SSB) se-Pamekasan.


Pertandingan fun game yang berlangsung di Stadion Madura United Training Ground (MUTG) itu berlangsung seru.


Serunya, sebanyak delapan pemain Madura United FC melawan 125 pemain gabungan SSB se-Pamekasan yang masih anak-anak.

Baca juga: Madura United Dapat Kritikan Pedas saat Rilis Jersey Terbaru di Sosmed, Manajemen Beri Klarifikasi

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Saat pertandingan fun game itu berlangsung, Gelandang Madura United, Bayu Gatra dikawal ketat oleh pertahanan SSB se-Pamekasan.


Sehingga dia tak bisa berkutik dan menggocek bola di tengah lapangan.


Gelandang Madura United, Bayu Gatra mengaku senang bermain dengan ratusan pemain SSB se-Pamekasan ini.


Kata dia, generasi muda penerus sepakbola Pamekasan sebanyak 125 pemain ini bakal menggantikan pemain Madura United kedepannya.


"Tinggal kemauan dari anak-anak muda ini mau berproses atau tidak," kata Bayu Gatra saat diwawancarai TribunMadura.com usai bertanding, Sabtu (23/7/2022).


Bayu berpesan kepada semua pelatih SSB di Pamekasan agar terus melatih anak didiknya sehingga menjadi pemain sepak bola profesional.


Ia meminta pemain muda Pamekasan agar berlatih dengan rajin, berdoa, dan minta restu orang tua saat hendak memulai latihan.


"Harus dibenahi juga mengenai sistem kepelatihan. Jadi kalau bisa kita mengikuti kemajuan zaman dan bisa berkiblat ke sepakbola Eropa," sarannya.


Pendapat Bayu, saat ini animo sepakbola di Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan.


Kata dia, dahulu sewaktu zamannya masih kecil tidak ada kelompok usia saat bermain sepakbola.


Namun saat ini sistem, persepakbolaan Indonesia lebih tertata karena ada kelompok usia.


Bayu juga berharap generasi pemain sepakbola muda di Pamekasan itu jangan patah semangat.


"Tidak ada yang tidak mungkin. Intinya latihan kerja keras dan berdoa. Itu fun game tadi kami kalah karena kami merasa melawan anak sendiri. Sampai tadi ada yang menekel waktu saya bawa bola, lucu sekali," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved