Berita Surabaya
Pesta Miras Berujung Maut, Tiga Orang Tewas Akibat Menenggak Miras Oplosan di Galon
Kasus tewasnya tiga orang Jalan Banjar Melati, Jeruk, Lakarsantri, pada pekan lalu, AZ berstatus sebagai saksi terperiksa dalam proses penyelidikan
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
"2 orang memang menjalani perawatan. Tapi satu orang diantaranya (berinisial R) sudah dibawa pulang karena telah membaik," ungkapnya.
Di singgung mengenai cairan miras yang menyebabkan ketiganya tewas. Ipda Bambang mengungkapkan, bahan miras yang ditenggak oleh korban tewas merupakan campuran antara cairan ciu dan arak Bali.
Berdasarkan hasil penyelidikan, cairan tersebut dibawa oleh beberapa orang peserta miras yang kemudian dicampur dalam wadah galon air mineral berukuran 19 liter.
"Pada saat itu miras itu sedang dibawa dari masing-masing orang individu (peserta miras)," tuturnya.
Namun, pihaknya masih melakukan pengembangan atas kasus tersebut. Bahkan saat ini pihak penyelenggaraan hajatan berinisial AK, sudah dilakukan pemeriksaan oleh pihak penyidik.
"Sudah kami periksa dan kami mintai keterangan," pungkasnya.
Sementara itu, Kakak Ipar AK Fitri mengaku, dirinya tidak mengetahui pasti adanya pesta miras yang digelar oleh adik iparnya itu pada Senin (18/7/2022) malam.
Seingat dia, sejak senin pagi hingga malam sekitar pukul 22.00 WIB, dirinya sudah sibuk dengan persiapan di dapur untuk acara yasin dan tahlil atau 'walimahan'.
Karena, lanjut Fitri, pada keesokan harinya, yakni Selasa (19/8/2022), hajatan acara akad sekaligus resepsi pernikahan adik iparnya akan digelar.
"Minum enggak minum aku enggak ngerti. Makanya saya kaget. Setahu saya 3 (tewas)," ujar wanita berdaster putih itu saat ditemui awak media di kediamannya, Jalan Banjar Melati, RT 03, RW 03, Jeruk, Lakarsantri, Surabaya.
Di singgung dari mana asal muasal miras yang ditenggak oleh teman-teman dari adik iparnya itu. Fitri mengaku, tidak mengetahuinya.
Ia memastikan, miras tersebut bukan pihak keluarganya yang menyediakan. Bahkan, pihak keluarganya beserta warga setempat sudah sempat menyampaikan himbauan kepada AK.
Bahwa, AK diminta untuk tidak melakukan atau menggelar aktivitas yang terbilang aneh-aneh seperti miras, saat begadang di sela persiapan acara hajatan pernikahannya.
"Enggak. Kurang tahu (apakah bawa sendiri atau menyediakan). Senin malam tanggal 18, selasa tanggal 17 nikah, jam 8 akad nikah, sore iring-iring pengantin," pungkasnya.
Pemuda berinisial ADP, menjadi satu diantara korban selamat dalam pesta miras tersebut.