Berita Madura

Ratusan Siswa SMA dan SMK di Sampang Putus Sekolah, Imbas Pandemi, Banyak Orang Tua Anggap Hal ini

Berdasarkan catatannya dari laporan kepala sekolah, angka siswa putus sekolah pada 2021 sebanyak lebih 700 siswa.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Siswa SMA Negeri 1 Sampang, Jalan Jaksa Agung Suprapto Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura saat berada di halaman sekolah. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Angka siswa putus sekolah di tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Sampang cukup tinggi.


Tercatat selama setahun periode 2021 tercatat ada ratusan siswa berhenti sekolah, begitupun di periode tahun ini (2022).


Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sampang, Ali Afandi mengakui jika angka putus sekolah siswa SMA/SMK di wilayah kerjanya cukup tinggi.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Hal itu dipicu oleh pandemi Covid-19 sebab siswa menjalani pendidikan secara Dalam Jaringan (Daring) atau online.


Sehingga, para orang tua menganggap anaknya tidak sekolah karena selalu berada di rumah.


"Jadi para orang tua menyuruh mereka bekerja, ada yang langsung menikah, dan pindah sekolah ke pondok pesantren,” ujarnya.


Berdasarkan catatannya dari laporan kepala sekolah, angka siswa putus sekolah pada 2021 sebanyak lebih 700 siswa.


Sementara di tahun ini, angka siswa putus sekolah mencapai 562 siswa di jenjang SMA sederajat. 


“meski begitu masih ada siswa yang ingin menyelesaikan pendidikan dengan cara mengulang untuk bisa lulus sekolah,” pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved