Berita Sumenep

Terungkap Alasan Pustu Giliraja Belum Bisa Jadi Puskesmas Induk, Dinkes: Butuh Rp 6 Miliar

Harapan masyarakat Pulau Giliraja Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep untuk memiliki puskesmas induk tampaknya belum bisa terwujud dalam

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes P2KB Sumenep, Moh. Nur Insan menjelaskan soal rumah dinas dokter RSUD Abuya Kangean 
Ringkasan Berita:
  • Puskesmas Pembantu (Pustu) Giliraja di Kecamatan Giligenting, Sumenep, belum bisa naik status menjadi puskesmas induk karena masih kekurangan fasilitas dan infrastruktur seperti plafon, ruang rawat inap, serta perlengkapan medis.
  • Bangunan induk Pustu baru selesai dibangun tahun 2024 dengan anggaran Rp 1,3 miliar, dan tahun 2025 akan dilanjutkan dengan pemasangan pagar serta pavingisasi jalan senilai Rp 180 juta.

 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Harapan masyarakat Pulau Giliraja Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep untuk memiliki puskesmas induk tampaknya belum bisa terwujud dalam waktu dekat.

Pasalnya, Puskesmas Pembantu (Pustu) Giliraja masih belum memenuhi sejumlah syarat, mulai dari kelengkapan bangunan, fasilitas medis, hingga ruang rawat inap.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep, Moh. Nur Insan mengatakan saat ini bangunan induk Pustu Giliraja baru selesai dikerjakan pada 2024 lalu.

"Bangunan induk dibangun oleh Dinas PUTR Sumenep dengan anggaran Rp 1,3 miliar," kata Nur Insan, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, tahun ini pihaknya akan melanjutkan pembangunan berupa pemasangan pagar dan pavingisasi jalan dengan anggaran sekitar Rp 180 juta.

Baca juga: Angkut Motor dan TV Menggunakan Ambulans, Kepala Puskesmas dan Anak Buahnya Disanksi Dinkes

Namun, untuk memenuhi standar menjadi puskesmas induk, masih dibutuhkan anggaran cukup besar.

"Bangunan belum ada plafon, ruang rawat inap, dan perlengkapan medis. Untuk melengkapi semuanya dibutuhkan sekitar Rp 6 miliar," sebutnya.

Dewan berharap bisa segera tuntas

Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Sumenep Sami’oeddin berharap pembangunan Pustu di Giliraja bisa segera dituntaskan agar pelayanan kesehatan di kepulauan semakin merata.

"Masyarakat Giliraja membutuhkan pelayanan kesehatan yang optimal. Kami dorong agar segera naik status jadi puskesmas induk," harap politisi DPC PKB sumenep ini.
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved