Video Kebakaran di Kangean
Polisi Didesak Tangkap Provokator Kericuhan di Kangean, Aktivis: Jangan Rusak Kedamaian Masyarakat
Insiden kericuhan disertai pembakaran bangunan di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep pada Selasa malam (4/11/2025)
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Ringkasan Berita:
- Terjadi insiden pembakaran bangunan di Pulau Kangean, Sumenep, pada Selasa malam (4/11/2025) yang viral di media sosial setelah video kejadian beredar di TikTok, memperlihatkan massa berteriak dan kobaran api.
- Aktivis Sumenep, Tolak Amir, menilai kericuhan tersebut bukan ledakan emosi spontan, melainkan diduga hasil provokasi dan manuver pihak tertentu yang ingin mengguncang stabilitas sosial di kepulauan.
- Tolak Amir mendesak Polda Jatim dan Polres Sumenep bertindak cepat, profesional
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Insiden kericuhan disertai pembakaran bangunan di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep pada Selasa malam (4/11/2025) memantik perhatian publik.
Peristiwa itu dinilai tidak sekadar ledakan emosi sesaat, melainkan mengandung dugaan kuat adanya provokasi terencana.
Aktivis asal Sumenep, Tolak Amir menegaskan bahwa aparat penegak hukum, khususnya Polda Jawa Timur (Polda Jatim) dan Polres Sumenep harus bergerak cepat dan tegas mengusut dalang di balik aksi tersebut.
"Kami mendesak Polda Jatim bertindak cepat, profesional, dan transparan. Jangan biarkan provokator merusak kedamaian masyarakat Kangean," tegas Tolak Amir kepada TribunMadura.com, Rabu (5/11/2025).
Kericuhan di Pulau Kangean semakin viral usai beredar video siaran langsung di akun TikTok @BK_dia03, yang memperlihatkan kobaran api membakar sejumlah bangunan dan suara massa berteriak "bakar".
Publik menilai situasi di Kangean semakin memanas dan berpotensi menimbulkan konflik sosial yang lebih luas jika tidak segera ditangani dengan langkah hukum yang jelas.
Baca juga: Polisi Ungkap Kerugian Akibat Pembakaran Water Park di Pulau Kangean Sumenep, Mencapai Rp 1 Miliar
Gelombang kekerasan di Pulau Kangean bukan reaksi spontan, melainkan kuat dugaan merupakan hasil manuver pihak tertentu yang ingin mengguncang stabilitas sosial dan keamanan di wilayah kepulauan.
"Polres Sumenep harus segera mengidentifikasi dan menangkap seluruh pelaku provokasi, termasuk pihak yang menggerakkan massa dari belakang layar," tegas Tolak Amir.
Didesak tindak provokator
Jika aparat tidak segera menindak aktor-aktor di balik kericuhan itu tegasnya, kepercayaan publik terhadap institusi negara bisa terkikis, dan potensi konflik horizontal di wilayah kepulauan itu akan semakin terbuka.
Masyarakat saat ini lanjutnya, menunggu keseriusan aparat. Penegakan hukum yang lamban hanya akan menimbulkan spekulasi liar dan kecurigaan bahwa kasus ini akan dibiarkan tanpa kejelasan.
"Jangan sampai kasus ini ditutup begitu saja. Provokator harus ditangkap dan diproses hukum secara terbuka," kata Tolak Amir.
Terpisah, Plt Kasi Humas Polres Sumenep Akp Widiarti Sutioningtyas saat dikonfirmasi belum memberikan respon, bagaimana menyikap persoalan di pulau kangean tersebut.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
| Polisi Ungkap Kerugian Akibat Pembakaran Water Park di Pulau Kangean Sumenep, Mencapai Rp 1 Miliar |
|
|---|
| Jawaban Polisi soal Peristiwa Pembakaran Water Park di Pulau Kangean, Terungkap Kondisi saat Ini |
|
|---|
| Fakta di Balik Terbakarnya Waterpark Arjasa Sumenep, Ternyata Milik Anggota DPRD |
|
|---|
| Kangean Sumenep Memanas, Water Park Arjasa Terbakar Usai Penangkapan Tujuh Nelayan |
|
|---|
| Kebakaran dan Kericuhan di Kangean Sumenep Diduga Dipicu Penangkapan 6 Nelayan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Mess-dan-area-wisata-yang-dibakar-oleh-warga-di-Pulau-Kangean-Sumenep.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.