Berita Sampang

Diguyur Hujan, Rumah dan Sekolah di Sampang Terendam Banjir

Sejumlah kawasan di Sampang terendam banjir.   Itu setelah hujan deras mengguyur Sampang.

Editor: Januar
Kompas.com
Banjir di Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur 
Ringkasan Berita:
  • Hujan lebat selama lebih dari tiga jam menyebabkan banjir di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, merendam dua kelurahan dan empat desa dengan ketinggian air mencapai 70 sentimeter.
  • Sekitar 450 kepala keluarga terdampak, termasuk SMPN 6 Sampang yang ikut terendam; wilayah terdampak antara lain Kelurahan Dalpenang, Rong Tengah, dan Desa Prajjan, Banyumas, Pangelen, serta Kemuning.
  • BPBD Sampang menduga banjir berasal dari air kiriman Kecamatan Robatal dan Omben; kondisi kini mulai surut

 


TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG- Sejumlah kawasan di Sampang terendam banjir.
 
Itu setelah hujan deras mengguyur Sampang.
 
Dilansir dari Kompas.com, hujan dengan intensitas lebat di Kabupaten Sampang, Jawa Timur mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah. Bahkan, sejumlah rumah dan sekolah turut direndam banjir.
 
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Mohammad Hozin mengatakan, sebelum banjir terjadi, wilayah Sampang diguyur hujan sejak tadi malam dengan intensitas lebat.
 
"Tadi malam hujan lebat terjadi lebih dari tiga jam tanpa henti dan mengakibatkan banjir," ujarnya, Kamis (6/11/2025).

Baca juga: BPBD Sampang Imbau Warga Waspada Banjir Susulan: Amankan Barang dan Hindari Sungai


Akibatnya, dua kelurahan dan empat desa yang ada di Kecamatan Sampang terendam banjir. Ketinggian air mencapai 70 sentimeter.

"Banjir menggenang di Kelurahan Dalpenang, Rong Tengah, Desa Prajjan, Desa Banyumas, Desa Pangelen dan Desa Kemuning," kata dia.

450 KK Terdampak

Dari hasil pendataan sementara oleh petugas BPBD, jumlah warga terdampak sekitar 450 kepala keluarga (KK). "Kalau untuk terdampak sekitar 450 KK lalu ada sekolah terendam di SMPN 6 Sampang," ucap dia.

Ia menduga, banjir tersebut merupakan air kiriman dari Kecamatan Robatal dan Kecamatan Omben yang secara geografis memiliki permukaan lebih tinggi.
 
Akibatnya, air turun ke Kecamatan Sampang dan mengakibatkan banjir. Diperkirakan, banjir segera surut jika tidak terjadi hujan susulan. Ia khawatir, jika hujan kembali mengguyur wilayah Sampang, banjir akan semakin tinggi.
 
"Sampai siang ini sudah berangsur surut. Semoga tidak hujan lagi," kata dia. Ia berharap, masyarakat bisa lebih waspada saat musim hujan tiba, terutama di wilayah yang kerap mengalami banjir.


 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved