Berita Madura

Warga Madura Menunggak PLN Sekitar 3,4 Miliar Perbulan, Cenderung Meningkat, ini Alasannya

Warga Madura disebut ada yang menunggak tagihan listrik PLN hingga rata-rata mencapai Rp 3,4 miliar per bulan

Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Suasana saat petugas teknisi PLN memperbaiki jaringan yang gangguan di wilayah Bangkalan. 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Warga Madura disebut ada yang menunggak tagihan listrik PLN hingga rata-rata mencapai Rp 3,4 miliar per bulan.

Hal ini diungkap PLN di tengah upaya PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan meminimalisir atau bahkan mencapai zero (nol) gangguan.

Namun, hingga kini banyak pelanggan yang masih tidak tepat waktu dalam membayar tagihan listrik.

Akibatnya, rata-rata tunggakan listrik para pelanggan PLN di empat kabupaten di Pulau Madura mencapai Rp 3,4 miliar per bulan.   

Jika mengacu terhadap konsep simbiosis mutualisme, zero gangguan semestinya dibarengi dengan zero tunggakan.

Baca juga: Tunggakan Listrik Pelanggan PLN Se Madura Capai Rp 3,4 Miliar per Bulan, Bangkalan Terapkan Ini

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Artinya, hak dan kewajiban antara penyedia jasa kelistrikan dan para pelanggan harusnya saling melengkapi.

Manajer PLN UP3 Pamekasan, Feri Asmoro Hermanto mengungkapkan, langkah pertama dalam upaya menekan angka tunggakan yakni dengan menggencarkan edukasi kepada semua pelanggan termasuk kepada semua stakeholder.

Menurutnya, edukasi merupakan hal penting karena sejauh ini memang masih banyak pelanggan yang belum paham tentang kewajibannya.

Edukasi selalu digelorakan pihak PLN UP3 Pamekasan di setiap kantor kelurahan, kecamatan, hingga di setiap kantor di kabupaten.

“Total tunggakan pelanggan se-Madura setiap bulan rata-rata di angka Rp 3,4 miliar dari empat kabupaten. Karena itu, kami terus menggencarkan pemahaman bahwa ketaatan pelanggan atau masyarakat yang membayar tunggakan itu sangat penting, kan nantinya kembali lagi kepada masyarakat itu sendiri,” singkat Feri kepada Surya.

Hal itu disampaikan Feri di kala usai gelaran apel program PLN Unit Induk Jatim berupa Borderless Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan Pemeliharaan dan Pemeliharaan-Rabas (Harbas) Terintegrasi ‘Bestie’ di kawasan Tangkel, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Selasa (13//12/2022).

Dalam program ke-16 peningkatan keandalan tanpa pemadaman itu, PLN Unit Induk Jatim menerjunkan sedikitnya 67 personel pasukan elite atau pasukan PDKB untuk melakukan serangkaian pekerjaan di 108 titik tanpa pemadaman di wilayah Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bangkalan, ULP Blega, dan ULP Kamal dalam waktu dua hari, terhitung 13-14 Desember 2022.

Program perbaikan dan peningkatan keandalan tanpa pemadaman itu merupakan salah satu upaya PLN untuk memenuhi kewajibannya selaku penyedia jasa kelistrikan. Bahkan sepanjang tahun ini, kinerja gangguan jaringan menurun hingga di angka 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Seperti yang dilontarkan Senior Manajer Distribusi PLN Unit Induk Jatim, Putu Eka Astawa dalam sambutannya di hadapan 67 pasukan elite PDKB gabungan dari UP3 Surabaya Barat, Surabaya Utara, Surabaya Selatan, Sidoarjo Gresik, dan UP3 Pamekasan. Termasuk personel elite dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bangkalan, ULP Kamal, ULP Blega, dan ULP Ketapang.

“Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh teman yang terlibat, tidak hanya teman PDKB tapi seluruh rekan PLN di bagian jaringan. Secara keseluruhan di tahun 2022, kinerja jaringan kita secara gangguan turun 20 persen. Ini sebuah prestasi sangat baik, kita bertekad di 2023 mendatang kinerja gangguan jaringan bisa turun lebih baik lagi. Karena distribusi merupakan tulang punggung dari kegiatan bisnis PLN,” terang Putu.

Sementara, Manajer PLN ULP Bangkalan, Hari Purnomo menjelaskan, tunggakan para pelanggan PLN hingga November 2022 mencapai Rp 640 juta.

Jumlah tunggakan tersebut cenderung meningkat dari Bulan Oktober yang tercatat sejumlah Rp 580 juta.

“Kalau ada pelanggan yang bayar di atas tanggal 20, maka akan kami proses migrasi. Tujuannya agar tidak terjadi lagi. Ketika ada pelanggan dua bulan berturut-turut nunggak, maka kami akan lakukan migras,” tegas Hari.

Sekedar diketahui, total jumlah pelanggan PLN ULP Bangkalan hingga akhir 2022 terdata sebanyak 149 ribu pelanggan. Dengan rincian sejumlah 54 ribu merupakan pelanggan pascabayar dan sebanyak 95 ribu merupakan pelanggan prabayar.

Sebelumnya, tunggakan tagihan listrik pelanggan di Bangkalan pernah mencapai Rp 1.140.866.405 atau Rp 1,1 miliar per 28 Juni 2022 pukul 13.35 WIB. Jumlah tunggakan sebesar  itu merupakan nilai tunggakan tertinggi selama 5 bulan terakhir.

Catatan Surya, pada Januari 2022 total tunggakan pelanggan sejumlah Rp 712 juta, Februari Rp 740 juta, Maret Rp 640 juta, April Rp 680 juta, dan Mei sebesar Rp 610 juta.

Fluktuatif besaran tagihan listrik setiap bulan itu disebabkan pola pemahaman yang diterima sebagian besar para pelanggan pascabayar masih belum menyadari akan kewajiban untuk membayar tagihan listrik setiap tanggal bulan yang telah ditentukan.

Untuk terus menekan tunggakan hingga menyentuh zero tunggakan, lanjut Hari, pihaknya bersama PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan baru saja melakukan MoU bersama Pemkab Bangkalan terkait Sosialisasi dan Edukasi ke perangkat pemerintahan di level bawah hingga ke pelanggan.

“Dengan harapan, menciptakan pemahaman bahwa kewajiban pelanggan adalah tertib dan disiplin membayar tagihan listrik tepat waktu. Yakni mulai tanggal 1 hingga 20. MoU itu juga terkait PPJ (Pengelolaan Pajak Penerangan Jalan) dan Pembayaran PJU,” papar Hari.  

Ia menambahkan, ketika perilaku disiplin membayar tepat waktu tagihan rekening listrik maka secara otomatis Bangkalan pasti zero tunggakan.

Jika sudah zero tunggakan, maka otomatis PPJ yang disetorkan PLN ke Pemkab Bangkalan dari penerimaan pembayaran rekening listrik dan transaksi listrik akan semakin meningkat.

“Kalau tunggakan nihil, otomatis PPJ nanti akan semakin meningkat. Dengan meningkatnya PPJ, maka akan mendongkrak PAD (pendapatan asli daerah) Pemkab Bangkalan. Zero gangguan yang terus diupayakan kami setidaknya dibarengi dengan zero tunggakan pelanggan,” pungkas Hari.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved