Berita Madura

Bupati Pamekasan Minta ASN Kemenag Tidak Menjadi Bagian yang Mempolitisasi Agama Jelang Pemilu

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, tahun baru bukan hanya penanda berakhirnya tahun kemarin, dan dimulainya kalender baru. 

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam (kanan) saat tanda tangan pakta integritas bersama jajaran Kemenag Pamekasan. 

Sehingga kerukunan akan menguji semua lapisan masyarakat untuk senantiasa dapat merawatnya secara baik dan benar.

"Lebih-lebih menjelang Pemilu 2024, karena sejatinya kerukunan sebagai pra syarat pembangunan nasional, pembangunan membutuhkan stabilitas, stabilitas dapat terwujud apabila antar kita semua sebagai elemen bangsa, rukun, dan damai," ujarnya.

Penuturan dia, Pemilu berpotensi meretakkan kerukunan antar bangsa lantaran pilihan politik yang berbeda.

Pengamatan dia, adanya politisasi agama akan dilakukan untuk meraih efek elektoral, politisasi ibadah sebagai tempat kampanye, serta politik identitas.

Pesan Baddrut Tamam, adanya beberapa kemungkinan yang dapat meretakkan kebangsaan ini harus diantisipasi sejak dini agar kesetiakawanan tersebut dapat terjaga dengan baik.

"Kita harus bisa belajar atas apa yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, dimana pesta demokrasi telah menjadi bagian dari pemecah belah yang semestinya demokrasi merekatkan semangat kecintaan kita kepada bangsa, dan negara," pesan dia.

Pihaknya berjanji bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat akan menjadi yang terdepan dalam menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara tersebut, dengan cara membangun suasana rukun dan damai.

Keinginannya supaya perjalanan dan tahapan pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi mengganti pemimpin yang dipilih oleh rakyat.

"Untuk itu, semangat kerukunan umat harus digelorakan oleh seluruh ASN di lingkungan Kementerian Agama," ajaknya.

"Saya minta tidak ada ASN Kemenag yang partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan ini. ASN Kemenag harus menjadi simpul kerukunan dan perbedaan, menjadi perekat kecintaan kepada bangsa dan negara," pintanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved